Makassar (Antara Sulsel) - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menilai program `three ends` yang merupakan program unggulan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) ibarat tiga titik akupuntur dalam upaya memajukan Indonesia.

"Program three ends ini ibarat tiga titik akupuntur khususnya dalam upaya pemerintah mengakhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak, mengakhiri perdagangan orang, dan mengakhiri ketidakadilan akses ekonomi terhadap perempuan," ujarnya di Makassar, Minggu.

Danny--sapaan akrab Ramdhan Pomanto mengapresiasi program unggulan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) yang digelar diseluruh Indonesia itu, di antaranya Kota Makassar melalui Dinas PPPA mulai menyosialisasikan kegiatan itu.

Danny menyebut Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak itu paling banyak kerjanya karena mengurusi dari hulu sampai hilir dengan berbagai persoalan sosial di ibu kota Provinsi Sulawesi Selaian ini.

"Kalau kita mau fair, Dinas PPPA ini sangat berat dengan program three ends, maka inilah tiga titik pendekatan akupuntur untuk mengatasi berbagai persoalan yang banyak dialami dalam satu kota," pungkas Danny.

Wali kota yang berlatar belakang bidang profesi arsitek ini menilai Kota Makassar saat ini sudah berada dalam progres yang tepat dan dijalurnya.

"Makassar ini sudah `on progress` dan menuju `on the track`. Tinggal butuh penguatan lagi dari masyarakat," ungkap Danny.

Menurut dia, Makassar sebagai jantung Sulawesi Selatan telah mengimplementasikan program `3Ends` melalui program "Badan Usaha Lorong (Bulo)" yang digalakkan oleh Pemerintah Kota Makasaar.

"Melalui program `Bulo` ini bisa memberdayakan kaum perempuan agar mandiri dari segi ekonomi," ujarnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Makassar Tenri A Palallo menjelaskan sejalan dengan program wali kota Makassar, pihaknya terus melakukan berbagai upaya perlindungan anak dan kekerasan terhadap perempuan.

"Kita sudah punya `KTP` kekerasan terhadap perempuan dan anak, `security social` di tingkat RT/RW yang juga terbantu dengan program Bulo," tuturnya.

Beberapa upaya DP3A lainnya yakni pendekatan penanggulangan kekerasan perempuan berbasis masyarakat serta pengadaan `shelter` warga atau rumah aman bagi warga.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024