Makassar (Antara Sulsel) - Sebanyak 600 siswa sekolah dasar dari berbagai sekolah ikut ambil bagian dalam permainan tradisional yang dihadirkan oleh Trans Studio Mal Makassar, Sulawesi Selatan.

Kepala Dinas Pariwisata Makassar Rusmayana Madjid saat membuka peluncuran "Akkarena Ri Trans Studio" atau permainan tradisional itu di Makassar, Selasa, mengaku senang permainan yang berjaya pada masa lalu dihadirkan pada era sekarang.

"Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi informasi, permainan rakyat, permainan tradisional seperti ini sudah sangat susah kita dapati dan di sini dihadirkan kembali permainan ini," ujarnya.

Rusmayani mengatakan sejumlah permainan tradisional yang sangat familiar di masa lalu itu bisa juga menjadi salah satu indikator untuk menarik wisatawan datang ke Makassar.

Menurut dia, dukungan dari semua pihak baik kelompok masyarakat, komunitas, lembaga ataupun dunia usaha bisa berpartisipasi dalam menarik wisatawan baik domestik maupun mancanegara.

"Untuk menarik minat wisatawan masuk ke Makassar bukan cuma tanggung jawab dari pemerintah saja, tapi seluruh lapisan masyarakat karena dengan banyaknya wisatawan masuk ke Makassar, maka secara otomatis meningkatkan pendapatan dan ekonomi masyarakat kita," katanya.

Kepala Dinas Kebudayaan Makassar Andi Abdillah Bau Sawa yang juga hadir dalam pembukaan acara itu mengaku senang jika permainan tradisional yang pernah berjaya di masanya itu bisa dimunculkan kembali dengan banyaknya jenis permainan tersebut.

"Saya hadir di sini mengingatkan masa-masa kecil saya, di mana pada waktu itu kita sangat bahagia dengan permainan tradisional seperti ini yang tidak seperti era sekarang yang semuanya serba teknologi," katanya.

Menurutnya, semua jenis permainan tradisional yang dihadirkan ini akan tetap lestari di masa depan jika anak-anak di masa kini tetap diperkenalkan.

Beberapa permainan tradisional yang dihadirkan diantaranya; accangke bulang-bulang, patte-patte, Mallongga (engran), asing-asing, Maddende atau dende-dende, lambasena dan lompat karet.

Sementara itu, General Manager TSM Theme Park Luisito Hari Krisanto menambahkan, permainan tradisional yang dihadirkan ini selain untuk memperkenalkannya kepada anak-anak di masa sekarang, juga untuk menarik kunjungan.

"Semua permainan yang ada di Theme Park TSM ini adalah permainan modern, tapi kami juga mengenalkan kepada anak-anak kita kalau ada permainan seperti ini (tradisional) dan itu bisa jadi alternatif anak-anak untuk bermain," ucapnya.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor :
Copyright © ANTARA 2024