Mamuju (Antara Sulbar) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) melakukan rapat evaluasi hasil Pilkada Sulbar yang digelar 15 Februari 2017.

"Penyelenggara pilkada dan pemerintah dan unsur terkait untuk penyelenggaran pilkada kedepan diharapkan agar lebih kreatif, responsive, proaktif dan antisipatif terhadap kepentingan masyarakat Sulbar," kata Kepala Kesbangpol Sulbar, Rahmat Sanusi di Mamuju, Kamis.

Ia mengatakan, pelaksanaan Pilkada Sulbar juga mesti memelihara suatu mekanisme pengambilan keputusan yang taat kepada asas pertanggungjawaban publik.

Rahmat Sanusi mengatakan, pada tahun ini, Provinsi Sulbar melaksanakan Pilkada Sulbar dengan apresiasi terbaik.

Oleh karenanya pimpinan daerah yang dihasilkan berdasarkan pilihan masyarakat, diharapkan dapat melahirkan figur yang kapabel, kredibel dan sekaligus dpat diterima.

Ia juga mengatakan, dibutuhkan perhatian perkembangan politik di daerah dalam rangka pengembangan indeks demokrasi Indonesia di Sulawesi Barat.

"Dan diharapkan agar setiap unsur dan lembaga demokrasi pengembangan indeks demokrasi Indonesia di Sulbar agar dapat saling berkoordinasi satu sama lainnya, demi menciptakan stabilitas politik pemerintahan yang kondusif di daerah," katanya.

Menurut dia, setelah Pilkada Sulbar digelar maka akan Pilkada dua kabupaten yaitu Pilkada Polman dan Mamasa pada 2018, sementara pada 2019 akan berlansung pemilu legislatif diseluruh tanah air dan pemilihan Presiden.

"Pilkada, Pemilu legislatif dan pemilihan Presiden yang merupakan momentum politik akan terus berlanjur dan pemerintah berharap agar pelaksanaan berlansung baik aman dan lancar, semoga masyarakat dan pemerintah dapat terus bersama mensukseskan momentum pesta demokrasi tersebut," katanya.

Pewarta : M Faisal Hanapi
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024