Makassar (Antara Sulsel) - Fakultas Teknologi Industri (FTI) dan Fakultas Teknik (FT) Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), berkolaborasi merancang konsep kendaraan pedesaan yang dikembangkan oleh Institut Otomotif Indonesia (IOI) bekerja sama dengan Kementerian Perindustrian (Kemenperin).
"Yang mendesain konsep kendaraan pedesaan itu anak-anak mahasiswa dari gabungan dari Fakultas Teknik dan Fakultas Teknologi Industri UMI," ujar Dekan FTI UMI Makassar Ir Zakir Sabara HW, ST, MT, IPM, ASEAN Eng di Makassar, Jumat.
Ia menambahkan perancang kendaraan pedesaan itu dari para mahasiswa FT Jurusan Teknik Mesin dan Elektronik, dan mahasiswa FTI Jurusan Teknik Kimia dan Teknik Industri.
Zakir menjelaskan para mahasiswa tersebut telah mendapat dukungan dari pihak kampus dan Kementerian Perindustrian serta Institut Otomotif Indonesia yang sedang merancang pengembangan kendaraan pedesaan tersebut.
"IOI dan Kementerian Perindustrian memberikan apresiasi kepada anak-anak mahasiswa kita karena sudah ikut dalam mendesain pengembangan kendaraan pedesaan," katanya.
Sebelumnya, Presiden IOI Made Dana Tangkas memberikan apresiasi kepada Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar dalam pengembangan kendaraan pedesaan.
Dalam acara focus grup discssion (FGD) yang digelar IOI di Gedung Kemenperin Jakarta itu, menghadirkan para pemangku kepentingan untuk membahas rencana persiapan peluncuran kendaraan pedesaan tersebut.
Acara FGD itu dibuka oleh Direktur Jenderal IKM Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih dan dihadiri oleh para pemangku kepentingan antara lain dari Perkumpulan Industri Kecil-Menengah Komponen Otomotif Indonesia (PIKKO).
Selain itu Persatuan Insinyur Indonesia (PII), dan perguruan tinggi sebagai "think tank" konsep kendaraan pedesaan, di antaranya Universitas Muslim Indonesia merupakan salah satu PT yang telah menjalin kerja sama dengan IOI untuk Kawasan Timur Indonesia.
"Insya Allah kendaraan pedesaan yang kita kembangkan akan menjadi solusi bagi pengembangan ekonomi pedesaan, dan kami akan luncurkan pada Hari Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 2017," ujar Made Dana Tangkas yang disampaikan melalui Zakir Sabhara.
Setelah Presiden IOI menyampaikan pemaparan dilanjutkan dengan FGD observasi produksi komponen yang akan dilakukan pada akhir Mei 2017.
"Yang mendesain konsep kendaraan pedesaan itu anak-anak mahasiswa dari gabungan dari Fakultas Teknik dan Fakultas Teknologi Industri UMI," ujar Dekan FTI UMI Makassar Ir Zakir Sabara HW, ST, MT, IPM, ASEAN Eng di Makassar, Jumat.
Ia menambahkan perancang kendaraan pedesaan itu dari para mahasiswa FT Jurusan Teknik Mesin dan Elektronik, dan mahasiswa FTI Jurusan Teknik Kimia dan Teknik Industri.
Zakir menjelaskan para mahasiswa tersebut telah mendapat dukungan dari pihak kampus dan Kementerian Perindustrian serta Institut Otomotif Indonesia yang sedang merancang pengembangan kendaraan pedesaan tersebut.
"IOI dan Kementerian Perindustrian memberikan apresiasi kepada anak-anak mahasiswa kita karena sudah ikut dalam mendesain pengembangan kendaraan pedesaan," katanya.
Sebelumnya, Presiden IOI Made Dana Tangkas memberikan apresiasi kepada Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar dalam pengembangan kendaraan pedesaan.
Dalam acara focus grup discssion (FGD) yang digelar IOI di Gedung Kemenperin Jakarta itu, menghadirkan para pemangku kepentingan untuk membahas rencana persiapan peluncuran kendaraan pedesaan tersebut.
Acara FGD itu dibuka oleh Direktur Jenderal IKM Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih dan dihadiri oleh para pemangku kepentingan antara lain dari Perkumpulan Industri Kecil-Menengah Komponen Otomotif Indonesia (PIKKO).
Selain itu Persatuan Insinyur Indonesia (PII), dan perguruan tinggi sebagai "think tank" konsep kendaraan pedesaan, di antaranya Universitas Muslim Indonesia merupakan salah satu PT yang telah menjalin kerja sama dengan IOI untuk Kawasan Timur Indonesia.
"Insya Allah kendaraan pedesaan yang kita kembangkan akan menjadi solusi bagi pengembangan ekonomi pedesaan, dan kami akan luncurkan pada Hari Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 2017," ujar Made Dana Tangkas yang disampaikan melalui Zakir Sabhara.
Setelah Presiden IOI menyampaikan pemaparan dilanjutkan dengan FGD observasi produksi komponen yang akan dilakukan pada akhir Mei 2017.