Mamuju (Antara Sulbar) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat menargetkan jumlah kunjungan wisatawan melalui sektor pariwisata pada 2017 mencapai sekitar 15 juta orang dalam rangka meningkatkan pendapatan daerah dan memajukan ekonomi daerah.

Ketua panitia pelaksana pelatihan kompetensi Sumber Daya Manusia Kepariwisataan Pemerintah Provinsi Sulbar, Farida mengatakan itu di Mamuju, Sabtu.

Ia mengatakan Pemprov Sulbar menggelar pelatihan kompetensi SDM Kepariwisataan diikuti 220 peserta untuk meningkatkan SDM mereka yang berkompeten di bidang pariwisata agar dapat meningkatkan daya tarik aset wisata di Sulbar.

"SDM utamanya masyarakat dan pelaku usaha di sekitar wisata berupaya ditingkatkan, sehingga mampu memahami serta mengajak seluruh stakeholder untuk mendukung pembangunan obyek wisata demi menunjang pendapatan daerah," katanya.

Ia berharap tercipta wawasan bagi para peserta dalam memulai usaha wisata, sehingga bermanfaat bagi masyarakat dengan menjaga kearifan lokal dan menciptakan pendapatan perorangan daerah dan devisa negara.

Deputi Bidang Kelembagaan Pariwisata Kementerian RI, Baguslah Harahap, mengatakan kegiatan pelatihan tersebut terselenggara atas kerja sama pemerintah pusat dan pemerintah daerah di Sulbar dengan tujuan untuk memahami kebijakan daerah mengembangkan pariwisata daerah.

"Memahami pengembangan SDM kepariwisataan Indonesia, memahami kebijakan sertifikasi kompetensi bidang pariwisata Indonesia, memahami pengetahuan tentang bersikap dan cara melayani, mengimplementasikan pelayanan prima serta konektifitas pembangunan kebangsaan, itu targetnya," katanya.

Staf Ahli Gubernur Sulbar, Darno Majid juga mengatakan, pelatihan dasar keamanan dan kenyamanan merupakan kunci majunya obyek wisata demi menciptakan rasa kagum dan kepuasan bagi para wisatawan.

"Pelaku pariwisata, perlu meningkatkan kepariwisataan, demi mendukung program pemerintah pusat, yang menduduki peringkat keempat penyumbang devisa terbesar dalam sumbangsih perekonomian negara, dan semoga Sulbar menjadi salah satu tujuan pariwisata dunia," ungkapnya.

Pewarta : M Faisal Hanapi
Editor :
Copyright © ANTARA 2024