Makassar (Antara Sulsel) - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT) mengapresiasi produk unggulan desa dalam mendukung program kementerian.
"Kami mengapresiasi kegiatan tersebut. Ini menunjukkan tingginya komitmen Pemkab Luwu Timur dalam mendukung program kementerian guna mensupport pembangunan di desa," kata Staf Khusus Menteri Desa PDTT Isharyudi Triwibowo, Kamis.
Dalam siaran persnya diterima, saat mengikuti hari jadi Kabupaten Luwu Timur ke 14 di Malili untuk mengikuti Festival Sungai dan pameran produk unggulan desa, kata dia, kegiatan itu perlu dijadikan contoh bagi kabupaten lainnya.
Program produk unggulan yang diapresiasi tersebut, lanjutnya, adalah Zona Satu Produk. Program tersebut diharapkan mampu mengangkat roda pembangunan ekonomi masyarakat desa.
"Potensi desa baik berupa produk pertanian, perkebunan, perikanan sampai pada desa wisata sudah saatnya dikembangkan," harapnya.
Selain itu dirinya menjelaskan tahun ini Pemerintah Pusat melalui kebijakan Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla mengalokasikan dana desa sebesar Rp60 triliun.
Anggaran tersebut terbagi pada 74.910 desa di seluruh Indonesia, termasuk diantaranya 124 desa yang berada di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan .
Pemberian anggaran tersebut agar dana bermanfaat secara optimal untuk pembangunan di desa, sehingga diharapkan peran serta masyarakat untuk mengawal.
"Kita sudah mengeluarkan himbauan, bahwa pemerintah desa harus memasang papan pengumuman, terkait penggunaan dana desa dan itu wajib dilaksanakan," tegas dia.
Apabila masyarakat menemukan adanya pelanggaran dan indikasi permainan untuk menyalahgunakan dana desa, maka silakan dilaporkan ke nomor pengaduan 1500040 dan segera direspon.
Isharyudi mengemukakan tahun ini kebijakan Menteri Desa PDTT, Eko Putro Sandjojo telah menetapkan empat program prioritas kementerian, yakni Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), Pembangunan Embung Air.
Selanjutnya, Produk Unggulan Kawasan Pedesaan (Prukades) dan Sarana Olah Raga Desa. Diharapkan dana desa digunakan untuk melaksanakan empat program prioritas tersebut.
"Kami mengapresiasi kegiatan tersebut. Ini menunjukkan tingginya komitmen Pemkab Luwu Timur dalam mendukung program kementerian guna mensupport pembangunan di desa," kata Staf Khusus Menteri Desa PDTT Isharyudi Triwibowo, Kamis.
Dalam siaran persnya diterima, saat mengikuti hari jadi Kabupaten Luwu Timur ke 14 di Malili untuk mengikuti Festival Sungai dan pameran produk unggulan desa, kata dia, kegiatan itu perlu dijadikan contoh bagi kabupaten lainnya.
Program produk unggulan yang diapresiasi tersebut, lanjutnya, adalah Zona Satu Produk. Program tersebut diharapkan mampu mengangkat roda pembangunan ekonomi masyarakat desa.
"Potensi desa baik berupa produk pertanian, perkebunan, perikanan sampai pada desa wisata sudah saatnya dikembangkan," harapnya.
Selain itu dirinya menjelaskan tahun ini Pemerintah Pusat melalui kebijakan Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla mengalokasikan dana desa sebesar Rp60 triliun.
Anggaran tersebut terbagi pada 74.910 desa di seluruh Indonesia, termasuk diantaranya 124 desa yang berada di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan .
Pemberian anggaran tersebut agar dana bermanfaat secara optimal untuk pembangunan di desa, sehingga diharapkan peran serta masyarakat untuk mengawal.
"Kita sudah mengeluarkan himbauan, bahwa pemerintah desa harus memasang papan pengumuman, terkait penggunaan dana desa dan itu wajib dilaksanakan," tegas dia.
Apabila masyarakat menemukan adanya pelanggaran dan indikasi permainan untuk menyalahgunakan dana desa, maka silakan dilaporkan ke nomor pengaduan 1500040 dan segera direspon.
Isharyudi mengemukakan tahun ini kebijakan Menteri Desa PDTT, Eko Putro Sandjojo telah menetapkan empat program prioritas kementerian, yakni Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), Pembangunan Embung Air.
Selanjutnya, Produk Unggulan Kawasan Pedesaan (Prukades) dan Sarana Olah Raga Desa. Diharapkan dana desa digunakan untuk melaksanakan empat program prioritas tersebut.