Pemprov Sulbar bangun 715 rumah transmigran
Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) telah membangun sebanyak 715 unit rumah warga transmigrasi (transmigran) sejak tahun 2020 sampai dengan 2022.
Kepala Dinas Transmigrasi Provinsi Sulbar Ir Ibrahim di Mamuju Rabu mengatakan, pemerintah Sulbar telah membangun 715 unit rumah dalam rangka menggalakkan program transmigrasi.
Ia menjelaskan, selain rumah untuk warga transmigrasi juga dibangun sebanyak 38 unit fasilitas umum di kawasan transmigrasi yang tersabar di enam kabupaten di Sulbar.
Selain itu telah dibangun jalan poros desa sepanjang 80 kilometer, dan dibangun jembatan dengan total panjang sekitar 164 meter.
Ibrahim juga mengatakan, pembangunan rumah di kawasan transmigrasi juga dilengkapi dengan pemberian 1.266 sertifikat untuk dimanfaatkan oleh warga transmigrasi.
Pemerintah Sulbar telah mendukung Kemendesa PDTT dalam kebijakan yang berbasis pada perencanaan kawasan tansmigrasi, pengembangan kawasan transmigrasi, pembangunan kawasan transmigrasi dengan inovasi, serta data dan informasi.
"Program tersebut untuk membangun keterpaduan rencana pembangunan untuk meningkatkan daya saing pembangunan desa dan perdesaan, daerah tertinggal, dan transmigrasi," katanya.
Ia mengatakan pula bahwa pemerintah Sulbar akan terus mendukung pembangunan kawasan transmigrasi, karena akan berdampak pada pembangunan di Sulbar.
Kepala Dinas Transmigrasi Provinsi Sulbar Ir Ibrahim di Mamuju Rabu mengatakan, pemerintah Sulbar telah membangun 715 unit rumah dalam rangka menggalakkan program transmigrasi.
Ia menjelaskan, selain rumah untuk warga transmigrasi juga dibangun sebanyak 38 unit fasilitas umum di kawasan transmigrasi yang tersabar di enam kabupaten di Sulbar.
Selain itu telah dibangun jalan poros desa sepanjang 80 kilometer, dan dibangun jembatan dengan total panjang sekitar 164 meter.
Ibrahim juga mengatakan, pembangunan rumah di kawasan transmigrasi juga dilengkapi dengan pemberian 1.266 sertifikat untuk dimanfaatkan oleh warga transmigrasi.
Pemerintah Sulbar telah mendukung Kemendesa PDTT dalam kebijakan yang berbasis pada perencanaan kawasan tansmigrasi, pengembangan kawasan transmigrasi, pembangunan kawasan transmigrasi dengan inovasi, serta data dan informasi.
"Program tersebut untuk membangun keterpaduan rencana pembangunan untuk meningkatkan daya saing pembangunan desa dan perdesaan, daerah tertinggal, dan transmigrasi," katanya.
Ia mengatakan pula bahwa pemerintah Sulbar akan terus mendukung pembangunan kawasan transmigrasi, karena akan berdampak pada pembangunan di Sulbar.