Mamuju (Antara Sulbar) - Mantan Penjabat Gubernur Sulbar Carlo Brix Tewu mengatakan dirinya menginginkan Provinsi Sulbar agar lebih baik dan berkembang setara dengan provinsi lainnya di Indonesia yang telah lebih dahulu maju.

"Kebijakan yang saya tetapkan selama ini hanya saudara-saudara yang bisa rasakan sebab niat saya hanya ingin melihat Sulbar yang merupakan daerah termuda ke-33 di Indonesia dapat maju dan lebih baik ke depan," kata Carlo di Mamuju, Jumat.

Selama menjabat Gubernur Sulbar, kata Carlo, dirinya telah melaksanakan sejumlah program di antaranya telah melakukan `blusukan` dengan melakukan kunjungan kerja ke seluruh kabupaten di provinsi itu.

Selain itu, lanjut Carlo, juga melaksanakan program `Mamuju Ocean Festival (MOF)` untuk pengembangan wisata bahari di Sulbar, penyampaian laporan pertanggungjawaban pemerintah daerah tepat waktu, percepatan pembangunan `System Teknologi Informasi (E-Government)`.

Penjabat Gubernur Sulbar ini juga menyatakan telah menyelesaikan konflik yang bersumber dari sengketa tapal batas dan pengelolaan sumber daya alam serta peningkatan sumber daya manusia penegakan hukum di bidang kehutanan.

Untuk kebijakan melaksanakan program pemerintah pusat di Sulbar, dirinya selama memimpin Sulbar sejak dilantik pada Januari 2017, telah mengefektifkan peran `Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli)` yang merupakan penjabaran Inpres Nomor 12 Tahun 2016 tentang Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM).

Carlo telah resmi berhenti menjadi penjabat Gubernur Sulbar pada 10 Mei 2017, sementara Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar terpilih Ali Baal Masdar dan Enny Anggraeni Anwar telah resmi dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur di Istana Negara pada 12 Mei 2017.

Pewarta : M Faisal Hanapi
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024