Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan siap memfasilitasi pemulangan para korban kecelakaan Kapal Motor Dewi Jaya II (KM Yuiee Jaya) yang ditemukan selamat di perairan Kepulauan Selayar.
Bupati Selayar Basli Ali dalam keterangannya yang diterima di Makassar Kamis mengatakan kesiapan pihaknya dalam memfasilitasi kepulangan korban kecelakaan kapal tenggelam itu, dan akan segera dikoordinasikan dengan Pemprov Sulsel.
"Pemkab Selayar akan memfasilitasi, tentu dengan mekanisme koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sulsel dan pemerintah tempat para korban berasal," katanya.
Bupati menjelaskan, setelah mengetahui kejadian kecelakaan kapal tenggelam itu, dirinya telah menginstruksikan kepada Dinas Sosial dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk terus berkoordinasi memantau dan membantu korban kapal tenggelam yang ditemukan selamat maupun yang meninggal.
Ia menjelaskan bahwa saat ini dinas kesehatan melalui tim dokter di RSUD Pratama Jampea, Puskesmas Desa Kayuadi Kecamatan Takabonerate, maupun di Pustu Desa Rajuni dan Jinato sedang melakukan perawatan terhadap para korban yang ditemukan selamat di perairan laut Selayar.
"Kita akan melakukan yang terbaik, pemerintah kecamatan, desa dan masyarakat bersama TNI-Polri di sana juga telah berbuat banyak membantu mengevakuasi korban yang ditemukan selamat atau terdampar di wilayahnya, serta mencari sejumlah korban yang belum ditemukan," katanya.
Ia juga berharap dukungan dan upaya-upaya pencarian yang dilakukan oleh TNI-Polri, Basarnas Kepulauan Selayar bersama masyarakat dan pemerintah setempat dapat membuahkan hasil, meski dengan sarana terbatas dan kondisi cuaca yang buruk.
Sebelumnya, KM Yuiee Jaya 2 dikabarkan tenggelam setelah sebagian awaknya ditemukan terdampar di Pulau Jampea Selayar pada Senin (11/3).
Kapal mulai berlayar dari Muara Baru, Jakarta menuju Lombok, Nusa Tenggara Timur.
Berdasarkan keterangan dari korban, diperoleh informasi bahwa kapal mereka membawa 35 orang. Kapal tersebut terbalik dan tenggelam setelah dihantam gelombang tinggi saat terjadi badai pada Sabtu (9/3) dini hari sekitar 52 mil laut dari Pelabuhan Benteng Selayar.