Makassar (ANTARA) - Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Selatan Brigjen Pol. Budi Sajidin mengungkapkan bahwa pihaknya telah merehabilitasi 1.172 pengguna narkoba selama 2024.
"BNN melalui fasilitas rehabilitasi memberikan pelayanan kepada para pengguna narkoba, dengan merehabilitasi sebanyak 1.172 orang pengguna narkoba," ujar Budi di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis.
Dia mengatakan sebanyak 974 orang direhabilitasi di lembaga rehabilitasi, kemudian 189 orang direhabilitasi di rumah tahanan/lembaga pemasyarakatan dan tidak direhabilitasi atau diproses secara hukum sebanyak 2 orang.
Budi Sajidin menjelaskan bahwa jenis layanan rehabilitasi yang diberikan berupa rawat jalan maupun rawat inap yang disesuaikan dengan tingkat ketergantungan berdasarkan hasil penilaian.
Dia menilai bahwa rehabilitasi merupakan pilihan terbaik untuk menangani permasalahan penyalahgunaan narkoba agar para pengguna dapat kembali menjadi manusia yang sehat secara fisik dan mental, serta produktif di tengah-tengah masyarakat.
Oleh sebab itu, dia mengatakan bahwa BNNP Sulsel berupaya meningkatkan kapabilitas rehabilitasi pada fasilitas instansi pemerintah agar semakin mudah dijangkau dan berkualitas.
"Jadi kami sampaikan rehabilitasi itu bukan cuma untuk warga biasa tetapi untuk semua. Tidak ada perbedaan, mau pejabat atau warga biasa semua memperoleh hak yang sama dalam rehabilitasi," katanya.
Selain itu, dia mengatakan bahwa untuk memperluas jangkauan layanan rehabilitasi kepada pengguna narkoba kategori coba pakai, BNNP Sulsel mendorong dan menguatkan kelompok masyarakat di suatu lingkungan untuk memiliki kemampuan penanganan dini terhadap pengguna narkoba maupun pencegahan kekambuhan melalui layanan intervensi berbasis masyarakat atau IBM.