Makassar (ANTARA) - Sebagian besar warga terdampak banjir di kawasan Blok 8 Perumnas Antang Kelurahan Manggala Kecamatan Manggala Makassar Sulawesi Selatan telah kembali ke rumah masing-masing, setelah sebelumnya mengungsi di Posko Pengungsian Masjid Al-Muttaqin Blok 8.
Ketua RT-4/RW-8 Fathia Bahmid di Makassar Kamis, mengungkapkan rasa syukur atas surutnya banjir yang sempat mencapai ketinggian hingga dua meter.
Saat ini, hanya tersisa tujuh Kepala Keluarga (KK) yang masih bertahan di posko dari total 44 KK yang terdampak.
“Alhamdulillah, kami sangat gembira karena air sudah surut. Warga juga semangat untuk kembali ke rumah dan membersihkannya,” katanya.
Namun, Fathia menambahkan, beberapa warga masih belum berani memindahkan peralatan elektronik mereka karena cuaca yang belum dapat diprediksi.
Ia juga menyampaikan kebutuhan mendesak warganya saat ini adalah alat kebersihan rumah, seperti pembersih lantai dan cairan anti-serangga, untuk memastikan rumah kembali layak huni.
Selain itu, Fathia juga mengapresiasi bantuan yang terus mengalir dari berbagai pihak, termasuk dari Pemerintah Kota Makassar, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, hingga Kementerian Sosial (Kemensos).
“Alhamdulillah, bantuan logistik sudah maksimal, mulai dari sembako, air mineral, makanan siap saji, hingga selimut dan matras. Bahkan ada tim medis yang siaga 24 jam,” jelas Yuri, salah satu warga terdampak yang kini mulai membersihkan rumahnya.
Menurut Yuri, pihak-pihak yang memberikan bantuan di antaranya adalah Kemensos, Pemkot Makassar, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, BUMN, hingga sejumlah komunitas dan relawan.
Bantuan tersebut dinilai cukup lengkap untuk mendukung pemulihan warga pasca-banjir.
“Bantuan ini sangat membantu kami untuk memulai kembali kehidupan di rumah masing-masing,” tambah Yuri.
Sebelumnya, Wali Kota Makassar Danny Pomanto hingga pejabat Kementerian Sosial saat meninjau lokasi pengungsian itu menyatakan komitmen dari pemerintah pusat untuk terus mendukung warga terdampak hingga situasi benar-benar pulih.
Dengan kondisi banjir yang sudah surut, warga kini fokus membersihkan rumah mereka, meski tetap waspada terhadap potensi hujan deras yang bisa menyebabkan banjir susulan.