Mamuju (Antara Sulbar) - Para peternak kambing di Kecamatan Sendana Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, merasa khawatir dengan ancaman musim kemarau yang membuat hewan ternaknya kesulitan pakan.

"Kami khawatir ancaman kemarau yang diprediksi akan terjadi beberapa bulan ke depan ini karena hewan ternak kami akan kesulitan pakan," kata Saihu, salah seorang peternak di Majene, Senin.

Ia mengatakan, makanan kambing peternak yakni daun tanaman "lamtoro" (sebutan bahasa lokal), akan sulit diperoleh pada musim kemarau tiba, sehingga bisa mengancam hewan ternak akan kelaparan.

"Ternak akan kelaparan dan terancam mati, sehingga peternak akan merugi apalagi kami juga selama ini sudah kehabisan modal mengembangkan ternak," katanya.

Oleh karena itu ia berharap agar pemerintah bisa menyediakan pakan ternak milik masyarakat guna mengatasi kesulitan pakan peternak di saat musim kemarau tiba, apalagi kondisi lahan di Majene kurang untuk memproduksi pakan ternak dari tanaman lokal itu.

"Seperti tahun lalu peternak kewalahan karena banyak hewan ternak mati akibat kesulitan pakan di musim kemarau. Oleh karena itu kami berharap pemerintah bisa mengansitipasi masalah ini agar kejadian tersebut tidak terulang di tahun ini.

Menurut dia, dalam menghadapi musim kemarau ke depan, sebagian petani mulai menjual ternaknya meskipun dengan harga yang relatif murah karena mereka khawatir bisa mengalami kerugian yang besar.

"Kami juga tidak mampu memelihara ternak dalam kondisi musim kemarau, apalagi jumlah ternak di atas 30 ekor karena akan kesulitan pakan. Oleh karena itu, kami jual dari sekarang sebelum kemarau tiba," ujarnya.

Pewarta : M Faisal Hanapi
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024