Makassar (Antara Sulsel) - Konjen Australia menyelenggarakan Silaturahmi Tokoh Muda Muslim Australia dengan tokoh Umat Islam di Gedung Islamic Centre IMMIM Jalan Jendral Sudirman Makassar, Sulawesi Selatan, Senin.

Hadir dalam kegiatan itu yakni Konsulat Jendral Australia Mr Richard Metthews bersama jajarannya, serta Ketua Umum DPP IMMIM Prof Dr H Ahmad M Sewang, MA, Ketua Umum YASDIC IMMIM Ir HM Ridwan Abdullah, MSc,serta Penanggung Jawab Kegiatan Nur Fadjeri.

"Hadir pula perwakilan Ormas Islam di Sulsel, seperti MUI, Muhammadiyah, NU, PW Muslimat NU, Fatayat NU, Aisyiah, Dewan Masjid Indonesia, Wahdah Islamiah, LDII, BAZNAS Kota Makassar dan organisasi sayap IMMIM (IAPIM, Permawi, dan Forum Mubalig IMMIM)," kata Penanggung Jawab Kegiatan Nur Fadjeri di Makassar.

Selain itu, kegiatan ini juga dihadiri pula Rektor UMI Prof Dr Hj Masrurah Mokhtar MA, Rektor UIM Dt Ir Hj Andi Majdah Agus MS serta Direktur Pesantren IMMIM Putra dan Putri.

Dalam kesempatan itu, selanjutnya juga diperkenalkan tokoh muda muslim Australia yakni Ashraf Naim yang merupkaka General Manejer Museum Islam Australia (IMA).

IMA sendiri merupakan organisasi non profit yang bertujuan untuk menciptakan kesadaran dan pemahaman antara kebudayaan.

Sebagai pendiri IMA, Ashraf memegang peranan penting dalam menciptakan suasana yang unik dalam membangun pemahaman budaya. Ia dikenal sangat komitmen, berdedikasi dan antusias mencapai tujuan organisasinya. Ashraf berjuang untuk menciptakan suasana yang harmonis dengan beragam orang.

Ia juga aktif di berbagai kegiatan lainnya seperti Museum Multi Kultural vitoria. Ashraf sarjana di Teknik Komputer Software dari RMIT University. Ia juga sangat mendukung organisasi lainnya. Ia juga banyak membantu orang lain sebagai relawan.

Selanjutnya Ayan Omar Shere, Memiliki pengalaman yang luas bersama denganmasyarakat Muslim dan sektor pelayanan sosial, baik sebagai relawan maupun kerja profesional.

Saat ini, Ia sebagai manajer distribusi Yayasan Zakat Nasional Australia cabang Victoria. Yayasan Zakat ini non profit dan melayani umat Islam local dalam pelayanan zakat dan pendistribusiannya. Ayan juga aktif dalam mengadvokasi dan mengkampanyekan makanan yang terjangkau dan bisa diakses oleh orang-orang yang kurang beruntung di Australia. Sebelumnya dia anggota executif Islamic Council di Victoria.

Ia terdaftar sebagai salah satu perawat dan Sarjana keperawatan dari La Trobe University. Ia bekerja paruh waktu di Emergency dan Trauma Centre RS Alfred. Ia juga relawan pada pelayanan pengungsi. Ayan berperan penting dalam perubahan positif masyarakat. Ia sangat tertarik dengan pengambangan masyarakat dan keadilan sosial, termasuk perannya dalam pelayanan zakat yang telah berpengaruh di area ini.

Dikenalkan pula M Jazeer Nijamuddeen yang merupakan pengacara Australia yang bekerja pada TEQSA. Ia juga Presiden Jaringan Penegak hukum Muslim, ini merupakan organisasi profesional tertua bagi pengacara muslim dan mahasiswa hukum.

Ia juga anggota dari Youthlaw, merupakan pusat komunitas ahli hukum muda di bawah usia 25 tahun. Jazeer juga sebagai anggota dari Komite Pengembangan Portofolio Wyndham Council Sport dan sebagai Duta olahraga Cricket Masyarakat Australia. Bahkan ia pernah jadi pelatih. Jazeer sebagai Imigran dari Sri Langka sejak usia lima tahun.

Bahkan menjadi pimpinan Asosiasi Muslim Sri Langka di Australia. Dirinya juga presiden Islamic Society dari Deaken University, dimana dia sudah kali mendapatkan penghargaan dari masyarakat. Ia sangat tertarik dengan peningkatan akses terhadap penegakan keadilan untuk orang miskin.

Berikutnya Natasya Hill, yang berpengalaman pada program pengembangan masyarakat dan implementasinya, pemberdayaan masyarakat.

Dan terakhir Zakia Haq, adalah Peneliti yang bekerja di Monash University fakultas psikologi di Melbourne, Australia. Ia sarjana dari Universitas Melbourne jurusan Neurosains, dan melanjutkan pendidikan dengan mendapatkan Master di Monash University pada jurusan yang sama. Saat ini fokus pada pengawasan eksekutif bagi siswa anak-anak auits dan ADHD.

Zakia fokus pada pengembangan pemuda. Ia juga bekerja sebagai koordinator proyek Embrace Education. Sebuah organisasi lokal non profit yang membantu mengurangi gap yang dialami oleh siswa pengungsi dan imigran dengan beragam layanan dan support.

Ia juga guru mengaji dan guru Pendidikan Islam pada Al-Ehsan Centre. Juga sudah lama menjadi relawan bagi umat Islam bahkan sebagian besar hidupnya di Kampus melayani umat Islam. Bahkan Ia pernah terpilih sebagai wanita pertama yang menjadi Presiden Masyarakat Muslim di Monash University. Ia sangat senang menghabiskan waktu dengan keluarga dan teman-temannya.

Pewarta : Abd Kadir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024