Makassar (Antara Sulsel) - Sekertaris Dewan (Sekwan) bersama staf dan jurnalis DPRD Provinsi Jawa Timur (Jatim) mengunjungi kantor DPRD Sulsel sebagai bagian dari studi banding pengembangan wawasan penyebaran informasi.
"Kunjungan kami ke sini tidak hanya bersilaturahmi tetapi untuk saling bertukar informasi kegiatan dan publikasi di media," kata Sekwan DPRD Jatim M Djalani di kantor DPRD Sulsel, Makassar, Kamis.
Selain berbincang dan saling bertukar informasi, Djalani juga memperkenalkan sejumlah wartawan yang berposko di DPRD Jatim yang dibawanya ke DPRD setempat
Pembahasan pun mengarah kepada pengembangan wawasan serta dinamika masing-masing jurnalis yang bertugas di DPRD, bahkan porsi anggaran untuk publikasi kinerja dewan di media ikut dibahas.
Kedatangan rombongan Sekertariat DPRD Jatim merupakan kunjungan balasan atas kunjungan DPRD Sulsel ke Jatim, Surabaya pada September 2016 lalu.
Sementara Kepala Bagian Perundang-Undangan DPRD Sulsel, Surya Dharma Thomas saat menerima rombongan juga memperkenalkan staf dan para jurnalis yang berposko di kantor dewan.
Menurut dia, selama ini Sekretariat DPRD Sulsel telah bermitra bahkan menjalin hubungan baik dengan para awak media yang bertugas di kantor perwakilan rakyat daerah itu.
Dirinya menjelaskan, untuk perluasan informasi dewan kepada publik ada rubrik advetorial, parlementaria di media cetak. Untuk dialog biasanya dilakukan memalui siaran televisi maupun radio yang menjadi mitra kerja.
"Hal ini kami lakukan semata-mata untuk penyebaran informasi kinerja dewan kepada publik agar diketahui khalayak," paparnya dalam forum itu.
Sedangkan pengelolaan anggaran terkait dengan rubrik yang disebutkan tadi, kata Surya, telah dikelola dengan baik dan sangat berhati-hati.
Mengingat, lanjut dia, Pemerintah Provinsi Sulsel telah mendapatkan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) sebanyak 6 kali berturut-turut sehingga diperlukan kehati-hatian pengelolaan anggaran.
"Setiap tahun Sekertariat dan jurnalis melakukan studi banding ke provinsi-provinsi lain untuk penyebaran informasi, sama halnya kita sudah lakukan di DPRD Jatim dan DPRD Yogyakarta baru-baru ini," tambahnya.
Ketua Kelompok Kerja (Pokja) jurnalis DPRD Jawa Timur, Rico Abdiyono pada kesempatan itu mengapresiasi jurnalis yang berposko di DPRD Sulsel. Dirinya menyebut penyambutan saat kedatangan rombongan dengan penuh keramahan dan baik.
"Kami memberikan apresiasi atas penyambutan ini, bahkan hampir semua jurnalis disini hadir dan menggunakan seragam khas `komisi F`. Kedatangan kami kesini sebagai balasan atas kunjungan teman-teman ke DPRD Jatim termasuk menerima masukan untuk pengembangan wawasan," katanya.
"Kunjungan kami ke sini tidak hanya bersilaturahmi tetapi untuk saling bertukar informasi kegiatan dan publikasi di media," kata Sekwan DPRD Jatim M Djalani di kantor DPRD Sulsel, Makassar, Kamis.
Selain berbincang dan saling bertukar informasi, Djalani juga memperkenalkan sejumlah wartawan yang berposko di DPRD Jatim yang dibawanya ke DPRD setempat
Pembahasan pun mengarah kepada pengembangan wawasan serta dinamika masing-masing jurnalis yang bertugas di DPRD, bahkan porsi anggaran untuk publikasi kinerja dewan di media ikut dibahas.
Kedatangan rombongan Sekertariat DPRD Jatim merupakan kunjungan balasan atas kunjungan DPRD Sulsel ke Jatim, Surabaya pada September 2016 lalu.
Sementara Kepala Bagian Perundang-Undangan DPRD Sulsel, Surya Dharma Thomas saat menerima rombongan juga memperkenalkan staf dan para jurnalis yang berposko di kantor dewan.
Menurut dia, selama ini Sekretariat DPRD Sulsel telah bermitra bahkan menjalin hubungan baik dengan para awak media yang bertugas di kantor perwakilan rakyat daerah itu.
Dirinya menjelaskan, untuk perluasan informasi dewan kepada publik ada rubrik advetorial, parlementaria di media cetak. Untuk dialog biasanya dilakukan memalui siaran televisi maupun radio yang menjadi mitra kerja.
"Hal ini kami lakukan semata-mata untuk penyebaran informasi kinerja dewan kepada publik agar diketahui khalayak," paparnya dalam forum itu.
Sedangkan pengelolaan anggaran terkait dengan rubrik yang disebutkan tadi, kata Surya, telah dikelola dengan baik dan sangat berhati-hati.
Mengingat, lanjut dia, Pemerintah Provinsi Sulsel telah mendapatkan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) sebanyak 6 kali berturut-turut sehingga diperlukan kehati-hatian pengelolaan anggaran.
"Setiap tahun Sekertariat dan jurnalis melakukan studi banding ke provinsi-provinsi lain untuk penyebaran informasi, sama halnya kita sudah lakukan di DPRD Jatim dan DPRD Yogyakarta baru-baru ini," tambahnya.
Ketua Kelompok Kerja (Pokja) jurnalis DPRD Jawa Timur, Rico Abdiyono pada kesempatan itu mengapresiasi jurnalis yang berposko di DPRD Sulsel. Dirinya menyebut penyambutan saat kedatangan rombongan dengan penuh keramahan dan baik.
"Kami memberikan apresiasi atas penyambutan ini, bahkan hampir semua jurnalis disini hadir dan menggunakan seragam khas `komisi F`. Kedatangan kami kesini sebagai balasan atas kunjungan teman-teman ke DPRD Jatim termasuk menerima masukan untuk pengembangan wawasan," katanya.