Makassar (Antara Sulsel) - Kepala Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan Irman Yasin Limpo mengatakan, pemberian teknik standar akan mendukung kemandirian alumni Sekolah Luar Biasa (SLB).

"Pemberian teknik standar itu penting tatkala ke depan sudah bergabung di masyarakat, sehingga bekal yang diberikan saat bersekolah dapat dimanfaatkan ke depan untuk menunjukkan keberadaannya," kata Irman
disela-sela kegiatan Seleksi dan Pembinaan Gebyar Guru dan Siswa SLB-PLK se-Sulsel di Makassar, Kamis.

Dia mengatakan, pemberian teknik keterampilan pada siswa SLB itu terlihat dari karya siswa SLB se-Sulsel dari yang dipamerkan di Hotel Grand Palace, Makassar yang tidak kalah dengan hasil karya pada umumnya.

"Jadi melalui keterampilan itu dan hasilnya, kelak mereka dapat menunjukkan dirinya dan tidak merasa ditinggalkan oleh masyarakat di sekitarnya," katanya sembari mengimbuhkan, masyarakat pun tidak boleh meningglakan mereka.

Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah SLB Kabupaten Wajo, Haerun Ali Taba mengatakan, para pendidik SLB memang ditantang untuk dapat menjadikan siswanya selain memiliki bekal pengetahuan, juga memerlukan bekal keterampilan.

"Ada beberapa hal yang dibutuhkan para pengajar atau pendidik yakni memiliki kompetensi yang baik, sehingga mampu mengajar ekstra, baik berupa kesabaran maupun pengetahuan keterampilan," katanya.

Terkait masih rendahnya kompetensi pendidik SLB di Sulsel dibandingkan daerah lainnya, Irman mengakui hal itu, namun pihaknya terus meningkatkan mutu para guru maupun siswanya, sehingga dapat mengejar ketertinggalan itu.

Kegiatan yang menghadirkan para guru dan siswa SLB se-Sulsel ini selain mendapatkan bimbingan teknis, juga menggelar pameran hasil karya para penyamdang disabilitas.

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024