Makassar (Antara Sulsel) - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto kembali mengingatkan kepada warganya terkait program "Jagai Anakta" yang berarti perlindungan dan pengawasan terhadap generasi muda di kota Makassar.

"Generasi muda khususnya anak-anak cukup rentan terkena dampak dari imbas arus informasi utamanya semakin merebaknya penggunaan medsos (media sosial) yang hampir tanpa kontrol," ujar Danny -- sapaan akrab Ramdhan Pomanto di Makassar, Sabtu.

Ia mengatakan, media sosial yang awalnya muncul sebagai media komunikasi moderen perlahan mengikis moral generasi sekarang.

Karena umumnya, anak-anak sekarang banyak melihat contoh-contoh yang kurang terpuji yang justru akan menjerumuskan mereka ke perbuatan yang jauh dari nilai- nilai agama.

Danny mengharapkan peran aktif orang tua agar tidak bosan-bosannya memberi kontrol yang baik terhadap berbagai aktivitas anaknya.

"Paling tidak bagaimana menemukan formulasi yang tepat merubah pola pikir. Pengetahuan mengenai usaha optmalisasi pemanfaatan sosial media juga perlu ditambahkan pada kurikulum pendidikan," katanya.

Dengan adanya hal tersebut, diharapkan mampu memunculkan kesadaran para generasi muda untuk lebih memanfaatkan sosial media dengan lebih baik lagi, yaitu sebagai ajang bersilaturrahmi, berbagi ilmu pengetahuan, mengembangkan relasi dan jaringan, atau pun berbisnis.

Karena menurut hemat wali kota inovatif ini, berbagai tindak kriminal serta disorientasi generasi muda saat ini dilatarbelakangi oleh pengawasan dan perhatian yang kurang dari orang tua.

Sikap dan peran orang tua sangatlah penting terhadap masalah pengaruh negatif dari penggunaan internet terutama sosial media. Akan tetapi peran masyarakat sebagai elemen pergaulan generasi remaja juga mempunyai andil yang lebih besar lagi, karena remaja tumbuh dan berkembang bersama masyarakat sekitarnya.

Karena itu, salah satu peran pemerintah yang tengah diupayakan Danny yakni bagaimana menyiapkan ruang aktivitas yang memadai untuk penyaluran bakat dan energi mereka. Selain itu diharapkan anak- anak dibiasakan hadir pada forum- forum ke agamaan seperti Gerakan Salat Subuh Berjamaah ini bagi yang beragama muslim.

"Alhamdulillah, salah satu cara mengcounter itu dengan program gerakan shalat subuh berjamaah telah berjalan baik, bahkan telah massif dijabarkan di tiap kelurahan dan kecamatan," katanya.

Lebih dari itu, lanjut ia, salat subuh berjamaah telah banyak diinisiasi oleh berbagai komunitas dan tokoh masyarakat dan menjadi ruang komunikasi efektif bersilaturahmi, menyampaikan pesan dan menyerap aspirasi dari masyarakat. 

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024