Makassar (Antara Sulsel) - Tiga Tim Robot Universitas Negeri Makassar (UNM) mengikuti Kontes Robot Indonesia (KRI) di Convention Hall Universitas Telkom Bandung, Jawa Barat pada 18-20 Mei 2017.
Ketua tim robot UNM kategori KRPAI Berkaki, Sabrang di Makassar, Senin, mengatakan tim Robot UNM mengikuti tiga kategori berbeda yakni Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI) Berkaki, Kontes Robot ABU-ROBOCON Indonesia (KRAI), Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI).
"Kami bersyukur diundang untuk mengikuti lomba mengingat ini adalah lomba yang sangat kompetitif karena harus melalui beberapa seleksi," katanya.
Kegiatan yang berlangsung sejak 18 hingga 20 Mei 2017 itu merupakan kompetisi tingkat Regional II untuk menyeleksi finalis tingkat nasional.
KRI 2017 Regional II diikuti oleh 22 tim KRAI, 30 tim KRPAI, 12 tim KRSTI, dan 16 tim KRSBI.
Tim robot UNM telah mempersiapkan robot mereka selama tiga bulan dengan mengikuti seleksi administrasi berupa pengajuan proposal desain robot, pengiriman laporan berupa video perkembangan robot, serta persiapan keberangkatan bagi robot layak kompetisi.
Sabrang yang merupakan mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer mengatakan bahwa kesempatan mengikuti lomba itu sangat kompetitif.
Mahasiswa Angkatan 2014 itu mengucapkan terima kasih kepada UNM yang selalu memberikan dukungan sehingga tim robot UNM mengalami beberapa kemajuan.
Sementara itu, Wakil Dekan III FT UNM Bakhrani Rauf menyatakan dukungan dan apresiasi bagi mahasiswa yang berhasil mengikuti kegiatan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi.
"Kemahasiswaan FT UNM sangat mengapresiasi adik-adik mahasiswa yang diundang untuk berkompetisi, apalagi ini kegiatan Kementerian Ristek Dikti," ujarnya.
Kontes Robot Indonesia (KRI) merupakan kegiatan tahunan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) dibawah koordinasi Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, dan Tahun ini Universitas Telkom dipercaya sebagai tuan rumah seleksi Regional II.
Ketua tim robot UNM kategori KRPAI Berkaki, Sabrang di Makassar, Senin, mengatakan tim Robot UNM mengikuti tiga kategori berbeda yakni Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI) Berkaki, Kontes Robot ABU-ROBOCON Indonesia (KRAI), Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI).
"Kami bersyukur diundang untuk mengikuti lomba mengingat ini adalah lomba yang sangat kompetitif karena harus melalui beberapa seleksi," katanya.
Kegiatan yang berlangsung sejak 18 hingga 20 Mei 2017 itu merupakan kompetisi tingkat Regional II untuk menyeleksi finalis tingkat nasional.
KRI 2017 Regional II diikuti oleh 22 tim KRAI, 30 tim KRPAI, 12 tim KRSTI, dan 16 tim KRSBI.
Tim robot UNM telah mempersiapkan robot mereka selama tiga bulan dengan mengikuti seleksi administrasi berupa pengajuan proposal desain robot, pengiriman laporan berupa video perkembangan robot, serta persiapan keberangkatan bagi robot layak kompetisi.
Sabrang yang merupakan mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer mengatakan bahwa kesempatan mengikuti lomba itu sangat kompetitif.
Mahasiswa Angkatan 2014 itu mengucapkan terima kasih kepada UNM yang selalu memberikan dukungan sehingga tim robot UNM mengalami beberapa kemajuan.
Sementara itu, Wakil Dekan III FT UNM Bakhrani Rauf menyatakan dukungan dan apresiasi bagi mahasiswa yang berhasil mengikuti kegiatan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi.
"Kemahasiswaan FT UNM sangat mengapresiasi adik-adik mahasiswa yang diundang untuk berkompetisi, apalagi ini kegiatan Kementerian Ristek Dikti," ujarnya.
Kontes Robot Indonesia (KRI) merupakan kegiatan tahunan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) dibawah koordinasi Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, dan Tahun ini Universitas Telkom dipercaya sebagai tuan rumah seleksi Regional II.