Mamuju (Antara Sulbar) - Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Ali Baal Masdar melibatkan sejumlah pakar dalam membahas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) provinsi setempat.

Pembahasan RPJMD Sulbar berlansung di mes perwakilan Sulbar di Jakarta, Senin, dipimpin Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar, didampingi Sekertaris Daerah Provinsi Sulbar Ismail Zainuddin dan Kepala Bappeda Sulbar Junda Maulana.

Gubernur Sulbar mengatakan, pembangunan Sulbar ke depan mesti berpijak dari sebuah manajemen dan pondasi yang kuat serta mengakomodasi semua pihak.

Ia mengatakan, pembahasan RPJMD Sulbar dibahas bersama sejumlah pakar yang juga putra daerah Provinsi Sulbar, diantaranya Dr. HM Said Saggaf yang pernah menjabat Bupati Bantaeng dan Kabuaten Mamasa dan kini masih aktif sebagai konsultan ilmu administrasi negara dan dosen widyaswara di LAN Makassar, Sulsel.

Selain itu Dr Ir Syarif Burhanuddin, M Eng, yang kini menjabat Dirjen Perumahan Kementerian PU dan Perumahan RI, dan pernah menjabat Kepala Bappeda Sulbar.

Kemudian Deputi LAN RI, Prof Dr Idris DP kemudian Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha(KPPU) RI Dr Muh Syarkawi Rauf, SE, M Si, Dosen STIK-PTIK, Dr. Yuyun Yundini Husni Djamaluddin,

Selain itu Dosen Universitas Indonesia dan Staf Khusus Wakapolri, Dr Suyuti Marzuki serta pegawai Di Kementerian DKP RI dan pakar Manajemen Perencanaan Kinerja Dr Zulfikar,

Kemudian Dr Muchtar, Dr Farid, dan Pro Dr Amri, kemudian sejumlah tokoh dan pemikir serta pegiat pemberdayaan Sulbar diantaranya Muliadi Prayitno, SH yang merupakan mantan Direktur YKPM Indonesia.

Sejumlah pejabat Kabupaten Polman diantaranya Drs Arifuddin Toppo, Drs Amujib, M Si, Pejabat Eselon II Pemkab Polman, dan Dr Aco Musaddad, SE.

Pemerintahan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar akan berpijak pada kehendak rakyat, dan pembangunannya ke depan akan dirasakan manfaatnya oleh rakyat Sulbar," kata Gubernur Sulbar.

"Pembanguan Sulbar akan berpijak pada dasar melanjutkan pembangunan, bukan memulai dari nol, karena Sulbar saat ini, Sudah berusia 13 tahun, dan telah dibangun para pendahulu, baik pelaksana tugas dan terutama gubernur defenitif sejak 10 tahun lalu," katanya.

Pewarta : M Faisal Hanapi
Editor :
Copyright © ANTARA 2024