Makassar (Antara Sulsel) - Tim kempo Sulawesi Selatan terus fokus mematangkan kemampuan 28 atlet yang kemudian disaring menjadi 13 atlet untuk menghadapi Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNas) di Makassar, Sulawesi Selatan, Oktober 2017.
"Untuk saat ini terus fokus mematangkan kemampuan 28 atlet yang masuk dalam tim bayangan Sulsel menghadapi POMNNas. dari 28 atlet itu selanjutnya akan terpilih 10 atlet randori dan tiga atlet embu,"kata Penanggung Jawab Cabang Kempo Pomnas, Umar di Makassar,Jumat.
Ia menjelaskan, untuk penentuan tim utama menghadapi POMNas 2017 akan dilaksanakan dalam bentuk seleksi terbuka pada Juli 2017. Para atlet yang ada saat ini akan saling bertarung dalam setiap nomor dan kategori untuk menunjukkan siapa yang paling layak memperkuat Sulsel di ajang tersebut.
Pihaknya juga meminta seluruh atlet untuk terus menjaga motivasinya sebelum digelarnya seleksi. Tim pelatih juga memastikan hanya akan mengekomodasi atlet yang dinilai paling besar peluangnya memberika prestasi bagi Sulsel di POMNas 2017.
"Jadi kami masih akan menyaring 28 atlet ini untuk mendapatkan atlet yang paling siap. Kami tetap memberikan kesempatan bagi setiap atlet untuk berlatih secara serius," ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Umum Bapomi Sulsel, Ilham Jaya mengatakan sebanyak 100 atlet akan disiapkan untuk memperkuat kontingen Sulawesi Selatan menghadapi POMNas XV tahun 2018.
Menurut dia, ratusan atlet itu akan memperkuat Sulsel di 14 cabang olahraga resmi dan sejumlah cabang olahraga yang akan dipertandingkan secara eksibisi pada pelaksanaan tahun ini.
"Khusus untuk Sulsel sebagai tuan rumah kita siapkan sekitar 100 atlet. Mereka akan turun diseluruh cabang olahraga dan nomor yang dipertandingkan," ujarnya
Selain itu, Sulawesi Selatan sebagai tuan rumah dipastikan akan tampil diseluruh cabang olahraga. Pihaknya juga berharap dengan keterlibatan atlet di setiap cabang olahraga semakin membuka peluang Sulsel untuk meraih prestasi terbaik.
Ini juga sebagai momentum karena tidak harus mengeluarkan biaya transportasi setelah tampil sebagai tuan rumah.
Kondisi anggaran memang sebelumnya menjadi kendala bagi kontingen Sulsel. Seperti halnya pada pelaksanaan Pomnas di Aceh, pihaknya terpaksa memangkas jumlah cabang olahraga dan atlet untuk menutupi anggaran pemberangkatan.
"Untuk saat ini terus fokus mematangkan kemampuan 28 atlet yang masuk dalam tim bayangan Sulsel menghadapi POMNNas. dari 28 atlet itu selanjutnya akan terpilih 10 atlet randori dan tiga atlet embu,"kata Penanggung Jawab Cabang Kempo Pomnas, Umar di Makassar,Jumat.
Ia menjelaskan, untuk penentuan tim utama menghadapi POMNas 2017 akan dilaksanakan dalam bentuk seleksi terbuka pada Juli 2017. Para atlet yang ada saat ini akan saling bertarung dalam setiap nomor dan kategori untuk menunjukkan siapa yang paling layak memperkuat Sulsel di ajang tersebut.
Pihaknya juga meminta seluruh atlet untuk terus menjaga motivasinya sebelum digelarnya seleksi. Tim pelatih juga memastikan hanya akan mengekomodasi atlet yang dinilai paling besar peluangnya memberika prestasi bagi Sulsel di POMNas 2017.
"Jadi kami masih akan menyaring 28 atlet ini untuk mendapatkan atlet yang paling siap. Kami tetap memberikan kesempatan bagi setiap atlet untuk berlatih secara serius," ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Umum Bapomi Sulsel, Ilham Jaya mengatakan sebanyak 100 atlet akan disiapkan untuk memperkuat kontingen Sulawesi Selatan menghadapi POMNas XV tahun 2018.
Menurut dia, ratusan atlet itu akan memperkuat Sulsel di 14 cabang olahraga resmi dan sejumlah cabang olahraga yang akan dipertandingkan secara eksibisi pada pelaksanaan tahun ini.
"Khusus untuk Sulsel sebagai tuan rumah kita siapkan sekitar 100 atlet. Mereka akan turun diseluruh cabang olahraga dan nomor yang dipertandingkan," ujarnya
Selain itu, Sulawesi Selatan sebagai tuan rumah dipastikan akan tampil diseluruh cabang olahraga. Pihaknya juga berharap dengan keterlibatan atlet di setiap cabang olahraga semakin membuka peluang Sulsel untuk meraih prestasi terbaik.
Ini juga sebagai momentum karena tidak harus mengeluarkan biaya transportasi setelah tampil sebagai tuan rumah.
Kondisi anggaran memang sebelumnya menjadi kendala bagi kontingen Sulsel. Seperti halnya pada pelaksanaan Pomnas di Aceh, pihaknya terpaksa memangkas jumlah cabang olahraga dan atlet untuk menutupi anggaran pemberangkatan.