Mamuju (Antara Sulsel) - Organisasi perangkat daerah (OPD) Provinsi Sulawesi Barat diminta percepat penyusunan penyusunan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) tahun 2017-2022.

Sekprov Sulbar, Ismail Zainuddin di Mamuju, Kamis, mengatakan, program percepatan Gubernur dan Wakil Gubernur atau yang lebih dikenal dengan program 100 hari sudah harus nampak ke masyarakat.

Ia mengatakan, pimpinan OPD mesti segera melakukan percepatan pelayanan penyusunan RPJMD, dan tidak menunda-nunda penyelesaian program tersebut.

"Dalam waktu dekat, beberapa program Gubernur sekiranya telah dapat terlaksana di bulan Juni, seperti program launching nafis Alquran Qur`an yang melekat pada Dinas Sosial Provinsi Sulbar.

Menurut dia, bantuan Pemerintah Sulbar yang telah dijanjikan kepada masyarakat juga segera ditindaklanjuti, terutama bantuan tandom air untuk masyarakat di Pulau Karampuang Kecamatan Mamuju Kabupaten Mamuju.

"Semua OPD yang dikoordinir Bappeda diharapkan untuk melakukan percepatan program tersebut sehingga pembangunan dirasakan masyarakat," katanya.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Sulbar, Junda Maulana mengatakan dalam waktu tiga bulan telah disepakati penyelesaian program-program OPD dalam mendukung RPJMD Pemprov Sulbar.

"Pihaknya juga akan mendorong DPRD Sulbar untuk mempercepat dan mensinkronkan agenda kegiatan kedepan, dalam waktu singkat penyusunan matrix penunjang dan pedoman bagi OPD sudah harus tersedia selambat-lambatnya dalam minggu ini, karena program Workshop yang akan dipandu pihak Universitas Hasanuddin (UNHAS) Makassar telah masuk diawal minggu depan," katanya.

"Pembangunan yang akan dilaksanakan sangat tergantung kerja sama dan dukungan dari OPD, tanpa adanya hal tersebut program tidak akan sesuai dengan jadwal yang telah disepakati," katanya.

Pewarta : M Faisal Hanapi
Editor :
Copyright © ANTARA 2024