Makassar (Antara Sulsel) - Ribuan anak sekolah di Makassar mengikuti Gerakan Makassar Shalat Subuh Berjamaah (GMSSB) yang digelar setiap Minggu selama bulan Ramadhan di Anjungan City of Makassar Pantai Losari, Sulawesi Selatan, Minggu.

Dalam Shalat Subuh berjamaah itu, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengatakan, jumlah pesertanya sekitar 10.000 orang yang terdiri dari anak sekolah, kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD), staf dan para kepala Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama.

"Alhamdulillah, Makassar ini senantiasa terlindungi dari mara bahaya sekecil apapun. Hujan kalau datang hujan yang menyejukkan," katanya.

Dia mengatakan, hujan rintik-rintik, kalau tanah sudah tidak sanggup menampung air maka akan berhenti. "Sekarang juga kita sedang merasakan hembusan angin mamiri, angin sepoi-sepoi salah satu rahmat dan keberkahan bagi kita semua. Semoga berkat amalan ibadah dan doa-doa kita semua, kota kita senantiasa mendapat keberkahan, Amin," katanya.

Danny--sapaan akrab Ramdhan Pomanto pada beberapa kesempatan sebelumnya mengimbau kepada setiap orang tua, jajaran pegawai lingkup Pemkot Makassar serta guru-guru dan kepala sekolah agar mengajak anak-anak mereka turut pada salah satu program religi yang dicetuskannya.

Menurut dia, salah satu bentuk kesyukuran warga Makassar yaitu dengan menggelorakan terus semangat beribadah, memperbanyak melakukan berbagai amaliah Ramadhan serta senantiasa bermunajat kepada Allah SWT agar Makassar senantiasa terlindungi dari mara bahaya.

GMSSB yang telah memasuki minggu ketiga sejak bulan puasa ini menghadirkan dua penceramah sekaligus. Mereka adalah H Ahmad Rahman dan H Arifin Nugroho LC, salah satu dai kondang nasional yang sengaja didatangkan langsung Pemkot Makassar dari Jakarta.

Keduanya pun mengapresiasi terobosan wali kota berlatar belakang arsitek ini. Arifin maupun Ahmad memandang pentingnya menjaga anak, melibatkan serta memotivasi dan membiasakan mereka melakukan kegiatan ibadah dan hal-hal positif lainnya.

"Alhamdulillah gerakan ini sangat religius. Insya Allah, Pak wali jika gerakan ini terus dilaksanakan Makassar juga akan disebut Serambi Mekah, bukan hanya Aceh. Apalagi melibatkan anak- anak, harapan kita masa depan bangsa ke depan ada di tangan anak- anak generasi muda harapan bangsa," kata Ahmad.

Sementara Arifin mengatakan, negara Indonesia akan tetap selamat dan berkah jika setiap tempatnya, aktivitas seperti GMSSB ini terus diistiqomahkan.

"Kita dengar begitu banyaknya perbuatan-perbuatan maksiat yang ada, tapi kegiatan seperti ini, ini yang mampu untuk menahan agar azab Allah tidak hadir. Terlebih dengan hadirnya anak-anak kita yang merupakan aset dunia akhirat kita. Maka itu saya berterima kasih kepada warga Makassar yang mampu di subuhnya memenuhi tempat ini bertadarrus menghadap ridha ALlah SWT," tuturnya.

Turut Hadir Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI Syarif Burhanuddin, Wakil Wali Kota, Sekda Kota Makassar serta Kapolrestabes Makassar.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024