Pasangkayu (Antara Sulbar) - Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar meminta dukungan masyarakat Kabuaten Mamuju Utara dalam melaksanakan pembangunan di provinsi pemekaran dari Sulawesi Selatan itu agar berkembang dan maju sejajar dengan daerah lain di Indonesia.
"Saya butuh dukungan yang ikhlas dari kita semua agar Sulbar ke depan bisa berkembang dan maju karena dukungan yang ikhlas akan berkah," kata Gubernur Sulbar saat melakukan kunjungan kerja di Mamuju Utara.
Pascapilkada gubernur dan wakil gubernur Sulbar yang lalu, kata dia, tidak ada lagi sekat, dan harus menghilangkan perbedaan, dan semua pihak harus sama -sama berpikir untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat yang merata dan berkeadilan di daerah ini.
Ia mengatakan, sejumlah program pemerintahan di Sulbar telah berjalan dan tidak lagi bisa dirubah, sehingga akan diselaraskan sesuai visi misi dan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Pemprov Sulbar 2017-2022.
"Saat ini sedang dirancang, dan dalam waktu dekat sudah dirampungkan untuk menjadikan Sulbar menjadi maju ke depan. Pola pembangunan ke depan harus mulai dari bawah dan semua masyarakat akan terlibat," ujarnya.
Ia juga menyampaikan pembangunan sumber daya manusia (SDM) menjadi salah satu program prioritas pemerintah di Sulbar, sehingga anggaran pendidikan harus lebih tinggi di atas 20 persen.
"Tahap awal telah dirancang pada setiap kabupaten ada sekolah unggulan, mulai dari siswa, guru, sarana dan prasarana harus dilengkapi untuk mendukung proses belajar mengajar, dan anak sekolah bisa betah belajar dan tidak pernah berpikir untuk tidak bersekolah," katanya.
Ia juga minta masukan Pemkab Mamuju Utara terkait pariwisata dan budaya untuk selanjutnya akan dibuatkan peraturan daerah (perda) dan juga mendukung program pemerintah di Sulbar yakni satu desa satu program atau `one village one program (OVOP)`.
"Saya butuh dukungan yang ikhlas dari kita semua agar Sulbar ke depan bisa berkembang dan maju karena dukungan yang ikhlas akan berkah," kata Gubernur Sulbar saat melakukan kunjungan kerja di Mamuju Utara.
Pascapilkada gubernur dan wakil gubernur Sulbar yang lalu, kata dia, tidak ada lagi sekat, dan harus menghilangkan perbedaan, dan semua pihak harus sama -sama berpikir untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat yang merata dan berkeadilan di daerah ini.
Ia mengatakan, sejumlah program pemerintahan di Sulbar telah berjalan dan tidak lagi bisa dirubah, sehingga akan diselaraskan sesuai visi misi dan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Pemprov Sulbar 2017-2022.
"Saat ini sedang dirancang, dan dalam waktu dekat sudah dirampungkan untuk menjadikan Sulbar menjadi maju ke depan. Pola pembangunan ke depan harus mulai dari bawah dan semua masyarakat akan terlibat," ujarnya.
Ia juga menyampaikan pembangunan sumber daya manusia (SDM) menjadi salah satu program prioritas pemerintah di Sulbar, sehingga anggaran pendidikan harus lebih tinggi di atas 20 persen.
"Tahap awal telah dirancang pada setiap kabupaten ada sekolah unggulan, mulai dari siswa, guru, sarana dan prasarana harus dilengkapi untuk mendukung proses belajar mengajar, dan anak sekolah bisa betah belajar dan tidak pernah berpikir untuk tidak bersekolah," katanya.
Ia juga minta masukan Pemkab Mamuju Utara terkait pariwisata dan budaya untuk selanjutnya akan dibuatkan peraturan daerah (perda) dan juga mendukung program pemerintah di Sulbar yakni satu desa satu program atau `one village one program (OVOP)`.