Makassar (Antara Sulsel) - Nilai ekspor semua komoditas unggulan Sulawesi Selatan dalam periode Mei 2017 mengalami penurunan sebesar 0,71 persen atau dari 88,1 juta dolar AS menjadi 87,48 juta dolar AS.

"Secara bulan ke bulan (mtm) mengalami penurunan hampir satu persen tapi secara tahun ke tahun (yoy) masih mengalami kenaikan," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Selatan Nursam Salam di Makassar, Kamis.

Ia mengatakan, penurunan nilai ekspor itu karena permintaan komoditas unggulan mengalami penurunan, terutama ekspor komoditas unggulan kakao.

Pada Mei 2017, total nilai ekspor kakao sekitar 2,73 juta dolar AS, sedangkan pada April lalu Sulsel mampu mengekspor kakaonya sebesar 10,88 juta dolar AS yang kemudian diikuti beberapa komoditas lainnya.

Nursam mengaku, selama ini Sulsel selalu menjadikan Nikel dam Kakao sebagai andalan ekspor Sulsel karena kontribusinya yang cukup besar dari masa ke masa.

Namun pada Bulan Mei ini, nilai ekspor kakao tersebut mengalami penurunan yang cukup signifikan yakni pada kisaran 75 persen dari total ekspor selama ini.

"Penurunan nilai ekspor ini hanya situasional saja karena ada beberapa Bulan itu terjadi peningkatan ekspor. Tapi, memang kadang ada saat-saat turun dan naiknya," katanya.

Dari seluruh komoditas ekspor, Sulsel masih tetap mengandalkan komoditas nikelnya karena kontribusinya yang hampir setengah dari nilai ekspor atau sekitar 55,97 juta dolar AS.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor :
Copyright © ANTARA 2024