Makassar (Antara Sulsel )- Badan Amil Zakat Nasional (BAZnas) Makassar, Sulawesi Selatan konsisten menyalurkan program dana bergulir kepada para penerima manfaat untuk membantu modal para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Ketua Badan Amil Zakat (BAZnas) Kota Makassar, Anis Zakaria Kama di Makassar, Jumat, mengatakan apa yang dilakukan ini selain membantu penerima zakat yang berkeinginan atau punya usaha kecil juga untuk menghindarkan dari pihak rentenir.

"Kami juga menyalurkan dana sebesar Rp3 juta bagi puluhan masyarakat di sejumlah kecamatan di Makassar yang punya usaha. Namun berbeda dengan pinjaman di tempat lain, untuk program dana bergulir dari kami tidak dikenakan bunga," katanya.

BAZNas memberikan dua jenis zakat yakni ada yang harus dikembalikan melalui cara dicicil dan ada yang diberikan secara percuma. Untuk yang dicicil itu tentunya tetap akan dikembalikan namun dipastikan tidak menggunakan bunga seperti yang dilakukan para rentenir.

Ia menjelaskan, dana sebesar Rp3 juta bagi setiap orang itu memang harus tetap dikembalikan setelah penerimanya sudah hidup lebih baik atau mampu.

Sebab, kata dia, dana yang diberikan itu akan kembali digulirkan ke masyarakat yang lain yang juga membutuhkan dana untuk membangun usaha.

"Kita berikan kesempatan untuk mengembalikan uang itu dengan cara mencicil. Namun yang pasti cicilan itu tidak disertai dengan bunga seperti yang sering dilakukan pihak rentenir," ujarnya.

Soal apakah sudah ada masyarakat yang sebelumnya dibantu dan kini sudah tidak dibantu lagi karena telah bangkit dan hidup lebih layak, dirinya mengaku sudah banyak.

Salah satunya seorang tukang jahit di Makassar yang tahun lalu masih menerima zakat, namun untuk tahun ini sudah tidak lagi mendapatkan karena tidak berhak lagi.

Bahkan, kata dia, masyarakat tersebut justru sudah bisa mempekerjakan hingga delapan karyawan. Selain itu, yang bersangkutan juga sudah memiliki lebih banyak mesin jahit dan membuat produksinya lebih meningkat.

Pewarta : Abd Kadir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024