Mamuju (Antara Sulbar) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melakukan pembangian zakat paket sembako berupa beras 10 kg dan uang tunai sebesar Rp100 ribu kepada masyarakat tidak mampu secara ekonomi.

Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar saat berdialog dengan warga penerima zakat di Mamuju, Kamis, mengatakan Baznas merupakan salah satu lembaga yang mengelola, mengumpulkan, menyalurkan, dan mendayagunakan zakat untuk kemaslahatan dan kesejahteraan umat.

Ia mengatakan, Baznas Sulbar ke depan juga akan dibenahi dengan membangun kantor permanen dan melakukan perbaikan sarana dan prasarana.

"Selain itu mendata pengurus Baznas, serta mensosialisasikan kepada masyarakat, di samping itu juga mengajak pihak swasta seperti BUMN dan BUMD untuk selalu membayar zakat," ujarnya.

Menurut dia, berzakat dengan penuh keikhlasan merupakan kebaikan dan akan menekan kemiskinan, sehingga sistemnya akan diperbaiki, sehingga penyaluran zakat ke depan bisa berjalan dengan baik dan tidak ada kekacauan.

"Pemerintah berharap kehadiran Baznas dapat membangun anak yang tidak mampu bayar sekolahnya, dan menafkahi fakir miskin, sehingga di Sulbar tidak ada yang melarat," katanya.

Ia mengatakan, pengelolaan dan penyaluran zakat ke depan, diharapkan bisa berjalan dengan sistem yang lebih modern tanpa menggunakan kupon seperti sekarang ini, dan diupayakan dengan sistem `online`.

Sementara itu warga penerima zakat, Nurhayati menyampaikan apresiasi dan rasa syukur atas pemberian zakat paket sembako tersebut karena akan mengurangi beban hidup keluarganya.

"Saya sangat bersyukur adanya Baznas yang memberikan kebutuhan kita karena sangat membantu khususnya kami sebagai masyarakat yang kurang mampu ekonomi," katanya.

Pewarta : M Faisal Hanapi
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024