Makassar (Antara Sulsel) - Puluhan ribu jamaah muslim memadati lapangan Karebosi, Makassar, Sulawesi Selatan untuk melaksanakan shalat Ied Idul Fitri 1 Syawal 1438 Hijiriah, Minggu.

Dalam ceramah agama yang dibawakan Dr H Abdul Rasyid, dengan tema "Pembaharuan Sikap Fitra Umat Islam Menuju Makassar Damai" menyinggung perilaku manusia dan hikmah diperoleh selama menjalankan ibadah puasa sebulan penuh.

"Setiap manusia tentu menginginkan dirinya suci, sebab itu merupakan fitrah manusia pada hakikatnya senang kepada yang suci. Allah SWT memberikan jalan bagi mereka yang mau mendekatkan diri kepada-Nya melalui instrumen ibadah puasa," paparnya.

Selain itu lanjutnya, Puasa yang dilaksanakan sebulan penuh, bukan saja perintah Allah SWT, namun lebih dari pada berimplikasi kepada kehidupan manusia baik secara psikologis, biologis maupun sosiologis.

Apabila seorang tidak mampu mengendalikan hawa nafsunya, apalagi seorang yang memiliki kekuasaan, akan melahirkan sikap kesombongan, sikap ambisi, sifat serakah. Sehingga tidaklah heran jika kehidupan berbangsa dan bernegara selalu dinodai dengan budaya korupsi, kolusi dan nepotisme atau KKN.

"Persaingan, pertentangan, konflik antarmasyarakat di Indonesia sering mewarai layar televisi kita. Untuk itu, melalui khotbah Idul Fitri ini, kami mengajak mari kita perbaharui sikap dan fitrah kita semua menuju kota Makassar yang damai, SulSel yang damai, Indonesia yang damai," ucapnya kepada ribuan jamaah muslim

Dengan memperbaharui sikap dan fitrah kita, kata Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar ini, maka akan menumbuhkan kesadaran yang sebenar-benarmya, bahwa tiap-tiap apapun kelebihan Allah sudah berikan manusia baik itu ilmu, harta benda ataupun kedudukan dan kekuasaan.

"Maka perlu disadari semua itu adalah amanah dan sementara yang nantiya untuk dipertanggungjawabkan di akhirat. Dengan momen ini mari membersihkan diri dan jiwa kita dari dosa dan kesalahan antarsesama kita dengan saling memafkan. Ziarah menziarahi. Tua memafkan yang muda, dan muda mengujungi dan mendatangi orang tua," tambahnya.

Berdasarkan pantauan sejumlah pejabat penting hadir dalam salat Ied Idul Fitri seperti Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, Wakil Wali Kota Makassar Syamsu Rizal, Sekertaris Daerah Provinsi Iqbal Latief, Sekertaris Kota, Ibrahim Saleh.

Selanjutnya Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Endi Sutendi beserta jajarannya, Ketua harian DPP Partai Golkar Nurdin Halid dan sejumlah pejabat lingkup Pemrov Sulsel serta Pemkot Makassar.

Usai pelaksanaan salat Ied, ribuan koran bekas juga menghiasi lapangan hingga meluber ke ruas jalan protokol di sekitar lapangan Karebosi, beruntung satgas kebersihan langsung turun tangan melakukan pembersihan.

Pewarta : Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024