Makassar (Antara Sulsel) - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto diundang oleh Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian untuk menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun ke-71 Bhayangkara sekaligus menerima penghargaan.
"Pak wali kota diundang khusus oleh Pak Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk menghadiri HUT Bhayangkara sekaligus menerima penghargaan. Pak wali berangkat semalam dan pulang setelah menerima pengharagaan," ujar Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Makassar Firman Hamid Pagarra di Makassar, Senin.
Upacara dan syukuran HUT Bhayangkara ke 71 dilaksanakan di Lapangan Silang Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat, dengan Inspektur Upacara Presiden RI Joko Widodo.
Ia mengatakan, wali kota Moh Ramdhan Pomanto menjadi satu-satunya kepala daerah di Sulawesi Selatan yang diundang langsung oleh kapolri untuk menghadiri peringatan HUT Bhayangkara itu.
Penghargaan yang diberikan kapolri terhadap wali kota Makassar Danny Pomanto, karena dianggap berhasil dalam membangun sistem keamanan kota dengan menggunakan kamera CCTV yang dikontrol langsung melalui "war room" pemerintah kota Makassar.
"Makassar sudah menerapkan sistem keamanan kota sejak dua tahun lalu dan sistem ini dianggap berhasil kemudian diadopsi oleh Polrestabes Makassar dan kemudian membuat juga `command centre` yang diintegrasikan dengan `war room` pemkot," katanya.
Sebelumnya, saat Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menyambangi Mapolrestabes Makassar, Sulawesi Selatan, 12 April lalu, mengatakan sistem keamanan Makassar yang berbasis CCTV ini terbaik se-Indonesia.
Tito yang meresmikan layanan "Command Center" yang berada di Mapolrestabes Makassar waktu itu menyampaikan pengalaman dirinya berkeliling di banyak kota-kota besar di Indonesia.
Namun menurut dia, hanya di Makassar Jenderal bintang empat ini baru menemukan sistem CCTV yang sangat komprehensip. Command Centre inilah yang terintegrasi dengan `war room` Pemkot Makassar dengan 300 lebih CCTV.
"Ini baru 300 saja saya rasa sudah luar biasa sekali saya lihat. Saya sudah muter, ke seluruh kota besar di seluruh Indonesia, baru kali ini hanya di Makassar saya lihat ada sistem CCTV yang sangat komprehensif," kata Tito.
"Pak wali kota diundang khusus oleh Pak Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk menghadiri HUT Bhayangkara sekaligus menerima penghargaan. Pak wali berangkat semalam dan pulang setelah menerima pengharagaan," ujar Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Makassar Firman Hamid Pagarra di Makassar, Senin.
Upacara dan syukuran HUT Bhayangkara ke 71 dilaksanakan di Lapangan Silang Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat, dengan Inspektur Upacara Presiden RI Joko Widodo.
Ia mengatakan, wali kota Moh Ramdhan Pomanto menjadi satu-satunya kepala daerah di Sulawesi Selatan yang diundang langsung oleh kapolri untuk menghadiri peringatan HUT Bhayangkara itu.
Penghargaan yang diberikan kapolri terhadap wali kota Makassar Danny Pomanto, karena dianggap berhasil dalam membangun sistem keamanan kota dengan menggunakan kamera CCTV yang dikontrol langsung melalui "war room" pemerintah kota Makassar.
"Makassar sudah menerapkan sistem keamanan kota sejak dua tahun lalu dan sistem ini dianggap berhasil kemudian diadopsi oleh Polrestabes Makassar dan kemudian membuat juga `command centre` yang diintegrasikan dengan `war room` pemkot," katanya.
Sebelumnya, saat Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menyambangi Mapolrestabes Makassar, Sulawesi Selatan, 12 April lalu, mengatakan sistem keamanan Makassar yang berbasis CCTV ini terbaik se-Indonesia.
Tito yang meresmikan layanan "Command Center" yang berada di Mapolrestabes Makassar waktu itu menyampaikan pengalaman dirinya berkeliling di banyak kota-kota besar di Indonesia.
Namun menurut dia, hanya di Makassar Jenderal bintang empat ini baru menemukan sistem CCTV yang sangat komprehensip. Command Centre inilah yang terintegrasi dengan `war room` Pemkot Makassar dengan 300 lebih CCTV.
"Ini baru 300 saja saya rasa sudah luar biasa sekali saya lihat. Saya sudah muter, ke seluruh kota besar di seluruh Indonesia, baru kali ini hanya di Makassar saya lihat ada sistem CCTV yang sangat komprehensif," kata Tito.