Makassar (Antara Sulsel) - Pengurus Provinsi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Sulawesi Selatan berfokus membina bakal atlet sejak usia dini.

Ketua PBSI Sulsel, Devo Khaddafi di Makassar, Selasa, mengatakan bahwa pengurus sekaligus mendorong sejumlah pihak yang ingin bekerja sama melaksanakan kejuaraan di Sulsel untuk mengakomodasikan atlet kelompok usia dini.

"Seperti saat ini ada pelaksanaan Daihatsu Open di Makassar yang mempertandingkn kelas atau kategori usia dini. Tentu ini sesuai dengan harapan kita untuk bisa memberikan ruang bagi para atlet usia dini," katanya.

Ia menjelaskan, dengan pembinaan sejak usia dini maka dipercaya akan membuat kualitas atlet bisa lebih berkembang. Sebaliknya jika sudah meranjak remaja apalagi dewasa, tentu akan lebih sulit untuk bersaing.

Sebab, kata dia, peluang untuk bisa direkut tim besar dari Pulau Jawa juga lebih sulit karena ketatnya persaingan dan terbatasnya kemampuan, dan pengalaman.

"Jika dari sejak usia dini kita bina, tentu tidak berbeda dengan atlet di Jawa sehingga potensi untuk bersaing lebih terbuka. Kami juga sudah memprograkan beberapa kejuaraan untuk atlet usia dini," katanya.

Laga Daihatsu Astec Open (DAO) di GOR Dafes Daya Makassar, 12-16 Juli 2017 semakin ketat, dan bergengsi dengan kehadiran dua legenda bulu tangkis Indonesia Susi Susanti dan Alan Budi Kusuma.

Keterlibatan sepasang legenda Indonesia diharapkan memicu motivasi seluruh peserta yang hadir, Susi dan Alan akan melakukan "coaching clinic" untuk memberikan pelajaran teknik dasar bulu tangkis.

"Mereka akan memberikan `coaching clinic", karena pada pembukaan, yang hadir lebih banyak peserta usia dini," ujarnya.

Ajang tersebut antara lain mempertandingkan kategori usia dini, taruna dan vetera tunggal dan ganda. Hasil kejuaraan ini akan menjadi penilaian dan pemeringkatan oleh PBSI Sulsel.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024