Larantuka (Antara Sulsel) - Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya melepas para peserta balap sepeda internasional Tour de Flores (TdF) 2017 di halaman depan Kantor Bupati Flores Timur di Larantuka, Jumat.

Para pebalap yang berasal dari 20 negara dan pebalap nasional itu akan menempuh etape pertama dari Larantuka, ibu kota Kabupaten Flores Timur menuju Maumere, ibu kota Kabupaten Sikka dengan menempuh perjalanan sejauh 148 km.

"Balap sepeda tahun ini lebih menantang dari tahun 2016 lalu, karena daerah yang disinggahi dan jarak tempuh bertambah dengan medan yang cukup ganas," kata Gubernur Lebu Raya.

Menurut dia, jarak tempuh balap sepeda internasional TdF 2017 ini telah mengalami penambahan dari sebelumnya sepanjang 661,5 kilometer menjadi 808 kilometer karena adanya rute baru yakni Aegela-Mbay di Kabupaten Ngada.

"Hari ini kita star di Larantuka menuju Maumere, dan seterusnya ke Ende, Mbay, Borong, Ruteng, Aegela, Mbay dan finish di kota paling barat Pulau Flores yaitu Labuan Bajo," katanya.

Penambahan jarak tempuh itu, diyakini akan menjadi tantangan tersendiri bagi pebalap internasional yang kini telah terdaftar sebanyak 20 tim atau lebih dari 150 orang tersebar dari Eropa, Amerika, Asia, dan Australia.

"Tentu semakin jauh jarak tempuh ini akan memacu kemampuan usaha masing-masing pebalap untuk menaklukkan setiap etapenya, apalagi para pebalap internasional itu biasanya suka sekali dengan tantangan-tantangan baru," kata Lebu Raya.

Gubernur juga meminta para pebelap internasional untuk tidak mengabaikan kesempatan menikmati keindahan Pulau Flores mulai dari timur hingga ujung barat Nusa Bunga--sebutan khas Pulau Flores.

"Dan jangan lupa menceritakan keindahan Pulau Flores dan keramahan masyarakatnya kepada kenalan dan saudara dan mengajak mereka untuk kembali ke NTT," kata Lebu Raya. 

Pewarta : Bernadus Tokan
Editor :
Copyright © ANTARA 2024