Kupang (Antara Sulsel) - Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Nusa Tenggara Timur bekerja sama dengan Stasiun Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Kupang, Rabu, menggelar operasi di wilayah perairan NTT.

"Hari ini ada dua operasi yang digelar untuk pengamanan wilayah perairan NTT. Operasi dilaksanakan bersama antara DKP NTT dengan PSDKP Kupang," kata Kepala Seksi Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi NTT Muhammad Saleh Goro di Kupang, Rabu.

Operasi pengawasan yang dipimpin Kepala Seksi Pengawasan Pengelolaan Sumber Daya Kelautan DKP NTT Adi Surya itu, menggunakan speedboat Napoleon 054.

Dia menjelaskan sasaran operasi adalah memantau aktivitas pemanfaatan pulau-pulau kecil di wilayah sekitar Kupang.

Selain itu, memantau laporan masyarakat mengenai adanya penambagan pasir di perairan laut sekitar Tablolong dan dugaan pembuangan limbah dari PLTU Bolok ke perairan laut sehingga merusak habitat laut.

Laporan mengenai pembuangan limbah, kata dia, disampaikan PT TOM, perusahan asal Jepang yang melakukan budi daya mutiara di perairan Tambolong Kupang.

"Jadi kita akan memantau langsung laporan masyarakat mengenai penambangan pasir di Tablolong dan pembuangan limbah dari PLTU Bolok," katanya.

Dia mengatakan jika dalam operasi pengawasan ditemukan adanya penambangan pasir maupun pembuangan limbah ke laut maka akan ditindaklanjuti kepada pihak-pihak yang berwenang.

"Kita baru menerima laporan masyarakat dan ditindaklanjuti melalui operasi bersama," katanya.

Muhammad Saleh Goro juga mengharapkan masyarakat segera menyampaikan laporan kepada dinas terkait jika menemukan adanya pelanggaran-pelanggaran pemanfaatan wilayah perairan NTT, termasuk pencurian ikan.

"Harus ada kerja bersama dengan masyarakat, terutama nelayan untuk melakukan pengawasan terhadap wilayah perairan kita dari tindakan pencurian ikan dan perusakan terhadap biota laut," katanya. 

Pewarta : Bernadus Tokan
Editor :
Copyright © ANTARA 2024