Makassar (Antara Sulsel) - Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengajak para investor tidak ragu-ragu berinvestasi karena listrik di provinsinya memadai bahkan surplus hingga 400 megawatt.

"Listrik di Sulsel 1300 MW dan daya pakai saat ini 900 MW sehingga kelebihan 400 MW. Ini dihasilkan dari beberapa pembangkit listrik milik pemerintah dan swasta," kata SYL ketika menghadiri First Firing Unit IIIA PLTU Jeneponto milik PT Bosowa Energi sekaligus perayaan HUT Ke-10 Kerja Sama dengan PT SSP, Minggu.

Sementara itu, CEO PT Bosowa Energi, Erwin Aksa mengatakan, pembangkit listrik tumbuh karena dukungan Pemerintah Sulsel. Dia memuji pertumbuhan ekonomi Sulsel sebagai terbaik di Indonesia.

"Hadirnya PLTU IIIA Jeneponto dengan kapasitas dua kali 125 megawatt akan mendukung pembangunan di Sulsel, pertumbuhan ekonomi Sulsel terbaik di Indonesia," sebutnya.

Untuk itu, Erwin berharap kerja sama antara pemerintah dan pihak swasta dapat terus ditingkatkan.

"Ini masuk dalam proyek 35.000 megawatt, serta pembangunan tercepat di proyek pembangkit listrik di pemerintahan Jokowi-JK, ini karena didukung oleh Pemerintah Provinsi Sulsel,"jelasnya.

Listrik yang dihasilkan oleh PLTU Jeneponto milik PT Energi Bosowa ini akan dibeli oleh PT PLN (Persero) kemudian didistribusikan ke masyarakat.

Gubernur Sulsel bersama CEO PT Bosowa Energi bersama-sama menekan tombol sebagai simbol dimulainya pengoperasian PLTU III A Jeneponto. 

Pewarta : Abd Kadir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024