Mamuju (Antara Sulbar) - Pemerintah Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat, mengalokasikan Rp100 juta untuk menggaji para guru Taman Pendidikan Alquran (TPA) di 88 desa dan 13 kelurahan di daerah itu.

Bupati Mamuju Habsi Wahid, Selasa mengatakan pemerintah setempat telah membangun satu TPA percontohan di setiap desa dan kelurahan di daerah itu.

"Ada 101 TPA yang ada di 88 desa dan 13 kelurahan di 11 kecamatan di Kabupaten Mamuju. TPA yang dibangun sebagai percontohan itu, sebagai tempat belajar Alquran bagi anak-anak, pelajar maupun masyarakat sebagai komitmen kami untuk menjadikan daerah ini bebas buta aksara Alquran," kata Habsi Wahid, pada Festival Budaya Islami dan Khataman Alquran di Anjungan Pantai Manakarra Mamuju, Selasa.

Pemerintah Kabupaten Mamuju lanjut Habsi Wahid, telah mengangkat dua guru mengaji dari setiap TPA di setiap desa dan kelurahan dengan menggaji mereka Rp500 ribu per bulan.

"Jadi, setiap bulan kami mengalokasikan Rp100 juta per bulan untuk gaji guru mengaji," tuturnya.

Pembangunan TPA percontohan itu tambahnya, dibiayai melalui alokasi dana desa (ADD) setiap desa dan kelurahan.

Sebagai upaya menjaga kelangsungan TPA di setiap desa dan kelurahan itu kata Habsi Hahid, Pemerintah Kabupaten Mamuju telah membuah "memorandum of understanding" (MoU) atau nota kesepahaman dengan Kementerian Agama dan kepolisian setempat.

Pemerintah Kabupaten lanjut Bupati, memberikan pembinaan dari sisi sarana dan fasilitasnya, pihak Kementerian Agama dari sisi kelembagaan dan sumber daya manusia (SDM) sementara Polres dari sisi pengamanan serta memotivasi agar setiap santri dan orang tua memberi perhatian serius keikutsertaannya dalam program gerakan bebas aksara Alquran.

"Untuk menjaga kesinambungan TPA di setiap desa dan kelurahan itu, pemerintah kabupaten dan Kantor Kementerian Agama serta Polres Mamuju telah menandatangani nota kesepahaman untuk bersama-sama bersinergi melakukan pembinaan, demi mewujudkan daerah ini bebas buta aksara Alquran," jelas Habsi Wahid.

Pendidikan keagamaan itu lanjut Bupati sebagai upaya pemerintah setempat untuk mewujudkan Mamuju sebagai daerah pengembangan wisata dan budaya, khususnya pada peningkatan pengelolaan potensi budaya dan wisata religius.

"Tujuan utama adalah untuk meningkatkan syiar agama khususnya dalam mempelajari dan mendalami Alquran yang akan dilakukan setiap tahunnya. Program ini sudah berjalan dua tahun dan kami targetakn, setiap tahun 5.000 anak khatam Alquran," ujar Habsi Wahid.

Pewarta : Amirullah
Editor :
Copyright © ANTARA 2024