Makassar (Antara Sulsel) - Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Agus Arifin Nu`mang diundang menjadi narasumber pada Rapat Koordinasi Nasional dan Seminar Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) se-Indonesia di Makassar, Sulsel, 11-13 Agustus 2017.

Ketua Panitia Pelaksana Rakornas, Dirwan Dirga saat melakukan audiens ke Wakil Gubernur Sulsel, Agus Arifin Nu`mang, Kamis, menjelaskan sekitar 100 peserta dari Aceh hingga Papua akan berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.

"Kami mengundang Wagub untuk menjadi salah satu pembicara dalam kegiatan seminar yang menjadi rangkaian Rakornas BPRS nantinya," ungkap Dirwan yang juga salah satu pimpinan di BPRS Niaga Madani.

Kepada orang nomor dua di Sulsel itu, dia memaparkan kondisi BPRS saat ini. Menurutnya, selama 10 tahun terakhir, pertumbuhannya cenderung stagnan.

Dari 27 BPR yang beroperasi di Sulsel, tujuh diantaranya adalah BPR Syariah. Itupun kebanyakan beroperasi di Makassar. Kalaupun ada di daerah, itu hanya cabang.

Dia melanjutkan, kecenderungan msyarakat sehingga belum terlalu melirik BPR karena mengganggap hampir sama dengan koperasi. Masyarakat belum terlalu paham apa itu BPR.

Padahal, hampir sama dengan perbankan baik syariah maupun konvensional, BPR juga berada di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sehingga masyarakat yang menyimpan dananya di BPR dijamin keamanannya. Regulasinya hampir sama dengan bank umum.

Karena masih kurang dikenal masyarakat, lanjut Dirwan, BPR masih kesulitan dalam menghimpun dana pihak ketiga (DPK). Aset BPR di Sulsel saat ini baru sekitar Rp3-5 triliun. Sementara khusus untuk BPRS Syariah, hanya sebesar Rp500 miliar.

Dia melanjutkan, alasan sehingga Rakornas BPR Syariah digelar di Makassar untuk lebih menyosialisasikan dan memperkenalkan ke masyarakat keberadaan BPRS.

Wakil Gubernur Sulsel, Agus Arifin Nu`mang menyatakan siap menjadi pembicara pada Rakornas BPRS sepanjang ada waktu dan tidak bertepatan dengan agenda yang sudag tersusun sebelumnya."Saya lihat jadwal dulu. Semoga ada waktu yang kosong," ungkapnya.

Terkait perkembangan BPRS di Sulsel agar bisa lebih dikenal lagi oleh masyarakat, orang nomor dua di Sulsel itu mengatakan memang dibutuhkan strategi yang jitu untuk menarik perhatian publik.

Menurutnya, BPR harus menjadi salah satu lembaga pembiayaan yang bisa menopang aktifitas ekonomi di daerah ini.

"BPR harus tumbuh bersama dengan perbankan untuk menopang aktifitaa ekonomi. Perlu dipikirkan bersama formulasi untuk lebih dikenal masyarakat," kata Agus.

Pewarta : Abd Kadir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024