Makassar (Antara Sulsel) - Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo mempopulerkan falsafah kuno Bugis Makassar "Sulapa Appa" untuk memotivasi para mahasiswa dan dosen demi meningkatkan kualitas pendidikan di daerah itu.

Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo di Makassar, Selasa, mengatakan "Sulapa Appa" yang artinya segi empat memang menjadi kekuatan bagi masyarakat di daerah itu dalam menghadapi persaingan khususnya perkembangan dunia pendidikan yang semakin cepat dan canggih.

"Sulapa Appa itu memiliki makna spirit agama dalam beragama, sipakatau sipakalebbi (memiliki adat), Siri (memiliki harga diri) dan tentunya berilmu. Inilah yang harus kita pegang jika ingin bersaing ke depan," ujarnya saat menghadiri Dies Natalis Universitas Negeri Makassar (UNM) ke-56 Tahun di Gedung Pinisi UNM, Jl AP Pettarani, Makassar.

Ia menjelaskan, dengan landasan ilmu agama yang baik tentu menjadi penyaring dari kelakuan-kelakuan buruk. Begitupun dengan harga diri masyarakat Sulsel yang tentunya harus dijaga dan tidak mau kalah dengan orang lain dalam mengejar pendidikan.

Selain itu tentu harus punya ilmu dan saling menghargai dan menghormati satu dengan yang lain. Jangan ada pencemaran nama baik, fitnah dan sebagainya yang justru akan menghambat kemajuan ke depan.

Gubernur Sulsel dua periode itu menjelaskan, pada ulang tahun UNM ke-56 ini harus semakin siap dan dituntut lebih baik ke depan.

Artinya jika hanya berjalan di tempat atau sama dengan yang telah dicapai sebelumnya, kata dia, maka hal itu bukanlah sebuah prestasi dan tidak cocok dengan karakter orang Sulsel.

Jika hal itu demikian, lanjut dia, maka tentu tidak cocok dan perlu ada perubahan termasuk dengan orang yang lebih siap.

"Tidak ada hari tanpa perubahan, lakukan apa yang orang lain belum kerjakan. Dan kerjakan lebih baik dari orang yang sebelumnya telah lakukan," ujarnya.

Sebelumnya, filsafah "Sulapa Appa" juga didengungkan SYL ketika memberikan kuliah umum dan pelepasan mahasiswa magang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Nobel Makassar, 31 Juli 2017.

Dalam paparannya, orang nomor satu di Pemprov Sulsel itu memberi motivasi dan menekankan pentingnya adaptasi dan kreativitas dari seorang mahasiswa termasuk dalam tantangan dunia kerja ataupun kepemimpinan dalam berbagai aspek.

"Kalian menghadapi tantangan yang berbeda dengan masa lima tahun lalu. Jangan memakai gaya kepemimpinan masa lalu, karena pasti berbeda," kata SYL.

Pewarta : Abd Kadir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024