Mamuju (Antara Sulsel) - Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat mendorong nelayan agar dapat memanfaatkan teknologi dalam meningkatkan produksi perikanan di daerah itu.

"Kami meminta nelayan yang sudah menggunakan `smartphone` atau telepon pintar agar dapat memaksimalkan teknologi komunikasi itu untuk meningkatkan hasil tangkapan mereka," ujar Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mamuju Lukman Sanusi, Sabtu.

Ia menjelaskan, telepon pintar dapat dimanfaatkan para nelayan untuk menemukan peta penangkapan ikan.

"Jadi, para nelayan yang sudah menggunakan telepon pintar agar membuka portal Dinas Kelautan dan Perikanan sebab pada situs tersebut sudah terinterkoneksi peta-peta penangkapan ikan," katanya.

Ikan itu hidup berkoloni dan pada suatu masa, lanjut dia, saat mau bertelur ikan tersebut berpindah. Itulah yang kami rekam bahwa ikan berplanis besar seperti tuna, ikan cakalang selalu gerombol.

"Jadi, itu diberikan titik koordinatnya kepada para nelayan melalui portal kami," jelas Lukman Sanusi.

Selain peta penangkapan ikan itu, penggunaan teknologi melalui telepon pintar juga dapat memberikan informasi terkait kondisi cuaca.

"Kami juga membuat interkoneksi informasi tentang tinggi gelombang. Ini sangat penting artinya sebab kalau tinggi gelombang di atas tiga meter kami sudah informasikan agar nelayan tidak melaut. Informasi cuaca itu juga sudah terintegrasi di portal Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mamuju," terang Lukman.

Melalui pemanfaatan teknologi tersebut menurut Lukman Sanusi, diharapkan dapat meningkatkan hasil tangkap ikan di Kabupaten Mamuju, juga bisa menghindarkan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan kepada para nelayan.

Jika mereka memanfaatkan telepon pintar itu sebelum melaut, maka pihaknya optimistis dapat meningkatkan hasil tangkap nelayan sebab mereka dapat memadukan antara pengamalan sebagai nelayan dan teknologi.

Begitupun dengan informasi cuaca, setidaknya dapat memberikan informasi kondisi gelombang di laut sehingga mereka dapat menghindarkan terjadinya kecelakaan.

Pewarta : Amirullah
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024