Mamuju  (Antara Sulbar) - Realisasi anggaran yang dikelola Dinas Perikanan Sulawesi Barat mencapai 34 persen dari total anggaran untuk dinas itu yang dialokasi dalam APBD Sulbar 2017.

"Sudah sekitar 34 persen anggaran yang kami kelola sudah dicairkan untuk kebutuhan masyarakat," kata Kepala Dinas Perikanan Provinsi Sulbar Parman Parakkasi di Mamuju, Senin.

Ia mengatakan beberapa program pembangunan untuk kebutuhan sektor perikanan telah dilelang untuk selanjutnya digunakan untuk kepentingan pembangunan pengadaan kapal perikanan, kapal alat tangkap, dan pembangunan breakwater atau pemecah ombak.

Menurut dia, untuk kesejahteraan nelayan pesisir, sudah dibentuk tim verifikasi untuk mendata kelompok nelayan yang membutuhkan peralatan seperti kapal nelayan yang berkekuatan 5 GT sampai 15 GT, berjumlah 20 buah dan sedang dalam proses pengadaaan untuk pembangunan sektor perikanan.

Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar meminta agar semua program pembangunan berkesinambungan dan dipercepat sehingga bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat..

"Kepada semua organisasi perangkat daerah (OPD), program pembangunan mesti disesuaikan dengan visi misi gubernur dan wakil gubernur, dan awasi betul-betul program yang berjalan," katanya.

Mantan Bupati Kabupaten Polewali Mandar dua periode tersebut juga mengimbau pemeliharaan budi daya ikan dilaksanakan dengan baik dan melaksanakan program pembuatan perahu sandeq, jenis perahu layar bercadik, untuk menangkap ikan.

"Ciptakan peluang untuk kebutuhan masyarakat kelas bawah, memberi mereka kesempatan untuk memproduksi produk, dan kita sebagai pembeli dan penggunanya, kemiskinan mesti ditekan," katanya.

Pewarta : M Faisal Hanapi
Editor :
Copyright © ANTARA 2024