Makassar (Antara Sulsel) - Presiden Gerakan Nurdin Halid Satu Tujuan (GHN-17) Idrus Marham menyakini survei pasangan Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar September akan melejit di atas bakal calon pasangan lainnya.
"Catat, saya yakin elektabilitas pasangan Nurdin-Aziz setelah lebaran nanti akan di atas, dan berada di nomor teratas, saya sangat yakin itu," ujar Idrus di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis.
Kepada wartawan, Sekertaris Jenderal Partai Golkar ini mengatakan, meski bulan Agustus survei belum berada di posisi atas, namun diyakini pasangan ini di bulan mendatang akan berada di posisi teratas.
"Kalau awal Agustus ini memang belum nomor satu. Tapi selisih elektabilitas dengan figur lain itu masih dalam ambang toleransi kesalahan, di bawah lima persen," ucap tokoh nasional asal Pinrang, Sulsel ini.
Saat ditanya berapa prediksi angka tersebut, kata dia enggan menyebut secara rinci, hanya saja sebut dia sudah memimpin survei dari kandidat lainnya.
Alasan dia, di matanya, gerakan politik Nudin-Aziz sejauh ini yang paling masif. Baik yang terbuka maupun pertemuan tertutup.
"Apalagi, Nurdin-Aziz memang hadir lewat program yang menjadi instrumen utama untuk bangkit dan jaya bersama rakyat," katanya.
Dirinya menyakini hal itu karena dilandasi kemungkinan berlabuhnya kekuatan besar sejumlah partai politik. Baru-baru ini yang berlabuh adalah Partai Persatuan Pembangunan kubu Djan Faridz.
Bila akhirnya nanti semakin banyak Parpol yang bergabung, lanjutnya, maka peluang kemenangan akan semakin besar dan optimistis itu tetap ada.
"Golkar memang membangun komunikasi politik dengan parpol lain. Itu karena prinsip dasar Golkar bahwa memimpin bangsa yang besar diperlukan kebersamaan. Tidak boleh ada satu kelompok merasa punya hak sendiri memimpin," ungkapnya.
Selain itu, sambung Idrus, silaturahmi politik adalah keniscayaan. Meski cukup, demi bersama sama maka pihaknya tetap lakukan komunikasi politik dengan seluruh elemen.
"Ini juga bagian penting mengejawantahkan partai sebagai pilar demokrasi. Persoalan bersama atau tidak, itu soal lain. Tapi politik jangan putus silaturahmi," tambahnya.
Sebelumnya, Idrus Marham juga mengelar jumpa pers dengan wartawan di rumah pemenangan Ratulangi, jalan Ratulangi, Makassar, Sulawesi selatan pada Rabu (23/8) malam.
Pada kesempatan itu, dirinya menyatakan bahwa Pertarungan di Pilgub Sulsel adalah pertarungan program serta gagasan yang membangun, bukan saling menjatuhkan atau menfitnah satu sama lainnya.
"Mari kita jaga sama-sama di Pilgub ini, jangan saling fitnah menfitnah, apalagi menjatuhkan. Mari kita adu ide dan gagasan program, karena rakyat butuh itu,"tegas dia.
"Catat, saya yakin elektabilitas pasangan Nurdin-Aziz setelah lebaran nanti akan di atas, dan berada di nomor teratas, saya sangat yakin itu," ujar Idrus di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis.
Kepada wartawan, Sekertaris Jenderal Partai Golkar ini mengatakan, meski bulan Agustus survei belum berada di posisi atas, namun diyakini pasangan ini di bulan mendatang akan berada di posisi teratas.
"Kalau awal Agustus ini memang belum nomor satu. Tapi selisih elektabilitas dengan figur lain itu masih dalam ambang toleransi kesalahan, di bawah lima persen," ucap tokoh nasional asal Pinrang, Sulsel ini.
Saat ditanya berapa prediksi angka tersebut, kata dia enggan menyebut secara rinci, hanya saja sebut dia sudah memimpin survei dari kandidat lainnya.
Alasan dia, di matanya, gerakan politik Nudin-Aziz sejauh ini yang paling masif. Baik yang terbuka maupun pertemuan tertutup.
"Apalagi, Nurdin-Aziz memang hadir lewat program yang menjadi instrumen utama untuk bangkit dan jaya bersama rakyat," katanya.
Dirinya menyakini hal itu karena dilandasi kemungkinan berlabuhnya kekuatan besar sejumlah partai politik. Baru-baru ini yang berlabuh adalah Partai Persatuan Pembangunan kubu Djan Faridz.
Bila akhirnya nanti semakin banyak Parpol yang bergabung, lanjutnya, maka peluang kemenangan akan semakin besar dan optimistis itu tetap ada.
"Golkar memang membangun komunikasi politik dengan parpol lain. Itu karena prinsip dasar Golkar bahwa memimpin bangsa yang besar diperlukan kebersamaan. Tidak boleh ada satu kelompok merasa punya hak sendiri memimpin," ungkapnya.
Selain itu, sambung Idrus, silaturahmi politik adalah keniscayaan. Meski cukup, demi bersama sama maka pihaknya tetap lakukan komunikasi politik dengan seluruh elemen.
"Ini juga bagian penting mengejawantahkan partai sebagai pilar demokrasi. Persoalan bersama atau tidak, itu soal lain. Tapi politik jangan putus silaturahmi," tambahnya.
Sebelumnya, Idrus Marham juga mengelar jumpa pers dengan wartawan di rumah pemenangan Ratulangi, jalan Ratulangi, Makassar, Sulawesi selatan pada Rabu (23/8) malam.
Pada kesempatan itu, dirinya menyatakan bahwa Pertarungan di Pilgub Sulsel adalah pertarungan program serta gagasan yang membangun, bukan saling menjatuhkan atau menfitnah satu sama lainnya.
"Mari kita jaga sama-sama di Pilgub ini, jangan saling fitnah menfitnah, apalagi menjatuhkan. Mari kita adu ide dan gagasan program, karena rakyat butuh itu,"tegas dia.