Mamuju (Antara Sulbar) - Peserta warga asing dari berbagai manca negara diharapkan dapat berpartisipasi meramaikan lomba perahu tradisional "Sandeq Race" di Provinsi Sulawesi Barat untuk meningkatkan sektor wisata maritim Sulbar.
"Diharapkan dimasa mendatang, lomba perahu tradional "Sandeq Race" yang digelar setiap tahun di Provinsi Sulbar, semakin terkenal hingga kemancanegara," kata Gubernur Ali Baal Masdar di Mamuju, Jumat.
Ia mengatakan, diharapkan pada pelaksanaan sandeq race pada tahun berikutnya terdapat peserta asing dari berbagai manca negara agar dapat mengenal sandeq race sebagai aset kekayaan budaya yang dimiliki Sulbar.
Menurut dia, event sandeq race akan diupayakan agar lebih meriah dimasa mendatang sehingga perahu tradisional sandeq yang menjadi ikon Provinsi Sulbar dapat semakin dikenal dimanca negara.
"Sandeq kekayaan budaya Sulbar yang mesti terus dilestarikan untuk memajukan sektor kepariwisataan di Sulbar
Ia menyampaikan jika perahu tradional Sandeq saat ini dalam pengurusan hak ciptandi Kementrian Hukum dan HAM, dan Kementrian Pariwisata.
"Hak cipta ini penting supaya Sandeq tidak diklaim pihak lain dan tetap menjadi kebanggan budaya Provinsi Sulbar, seperti dengan sarung Sutra mandar yang sudah mendapatkan hak cipta," katanya.
"Diharapkan dimasa mendatang, lomba perahu tradional "Sandeq Race" yang digelar setiap tahun di Provinsi Sulbar, semakin terkenal hingga kemancanegara," kata Gubernur Ali Baal Masdar di Mamuju, Jumat.
Ia mengatakan, diharapkan pada pelaksanaan sandeq race pada tahun berikutnya terdapat peserta asing dari berbagai manca negara agar dapat mengenal sandeq race sebagai aset kekayaan budaya yang dimiliki Sulbar.
Menurut dia, event sandeq race akan diupayakan agar lebih meriah dimasa mendatang sehingga perahu tradisional sandeq yang menjadi ikon Provinsi Sulbar dapat semakin dikenal dimanca negara.
"Sandeq kekayaan budaya Sulbar yang mesti terus dilestarikan untuk memajukan sektor kepariwisataan di Sulbar
Ia menyampaikan jika perahu tradional Sandeq saat ini dalam pengurusan hak ciptandi Kementrian Hukum dan HAM, dan Kementrian Pariwisata.
"Hak cipta ini penting supaya Sandeq tidak diklaim pihak lain dan tetap menjadi kebanggan budaya Provinsi Sulbar, seperti dengan sarung Sutra mandar yang sudah mendapatkan hak cipta," katanya.