Makassar (Antara Sulsel) - Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Agus Arifin Nu`mang menanam pohon Mangrove sekaligus menebar benur udang dan kepiting rajungan pada acara Agrocomplex Go Green di Pantai Lantibung, Kelurahan Bira Makassar, Sabtu.
Wagub Sulsel Agus Arifin Nu`mang, mengatakan untuk penanaman ribuan pohon Mangrove di sepanjang Pantai Lantibung dimaksudkan menahan ombak sehingga tidak terjadi abrasi, sekaligus penghijauan untuk kesehatan lingkungan dan meminimalisir polusi udara.
"Sementara penebaran benur udang dan kepiting rajungan sebagai budidaya bebas di area pohon mangrove untuk dapat dinikmati oleh masyarakat Lantibung dan sekitarnya," katanya.
Penanaman pohon mangrove dan penebaran benur udang serta kepiting rajungan dalam rangka satu dekade Teman Kuliah Pertanian dan Kehutanan (TKP) Universitas Hasanudddin Makassar dengan tema Agrocomplex Go Green 2017.
Sebelum menanam pohon mangrove dan menebar benur udang dan kepiting rajungan, Agus Arifin Nu`mang mengatakan bahwa pohon mangrove merupakan pohon yang paling kuat untuk menahan ombak dibandingkan dengan tembok.
Dia mencontohkan, beberapa tempat di Kabupaten Pangkep, dimana pohon mangrove dijadikan sebagai penahan ombak.
Wakil Gubernur Sulawesi Selatan dua periode itu juga menegaskan bahwa di Makassar sangat diperlukan lingkungan yang rindang oleh pepohonan mengingat banyaknya kendaraan bermotor yang berpotensi menimbulkan polusi udara.
Namun menurutnya, dengan adanya penghijauan yang bagus, maka akan dapat menciptakan lingkungan udara yang sehat.
Mantan Ketua DPRD Sulawesi Selatan itu berharap kepada semua komponen masyarakat di Kelurahan Bira, khususnya yang berdomisisli di Lantibung untuk menjaga dan memelihara lingkungan. Terutama pohon mangrove yang baru saja di tanam.
Begitu juga dengan pembudidayaan udang dan kepiting secara bebas di area pohon mangrove di Pantai Lantibung.
Wagub Sulsel Agus Arifin Nu`mang, mengatakan untuk penanaman ribuan pohon Mangrove di sepanjang Pantai Lantibung dimaksudkan menahan ombak sehingga tidak terjadi abrasi, sekaligus penghijauan untuk kesehatan lingkungan dan meminimalisir polusi udara.
"Sementara penebaran benur udang dan kepiting rajungan sebagai budidaya bebas di area pohon mangrove untuk dapat dinikmati oleh masyarakat Lantibung dan sekitarnya," katanya.
Penanaman pohon mangrove dan penebaran benur udang serta kepiting rajungan dalam rangka satu dekade Teman Kuliah Pertanian dan Kehutanan (TKP) Universitas Hasanudddin Makassar dengan tema Agrocomplex Go Green 2017.
Sebelum menanam pohon mangrove dan menebar benur udang dan kepiting rajungan, Agus Arifin Nu`mang mengatakan bahwa pohon mangrove merupakan pohon yang paling kuat untuk menahan ombak dibandingkan dengan tembok.
Dia mencontohkan, beberapa tempat di Kabupaten Pangkep, dimana pohon mangrove dijadikan sebagai penahan ombak.
Wakil Gubernur Sulawesi Selatan dua periode itu juga menegaskan bahwa di Makassar sangat diperlukan lingkungan yang rindang oleh pepohonan mengingat banyaknya kendaraan bermotor yang berpotensi menimbulkan polusi udara.
Namun menurutnya, dengan adanya penghijauan yang bagus, maka akan dapat menciptakan lingkungan udara yang sehat.
Mantan Ketua DPRD Sulawesi Selatan itu berharap kepada semua komponen masyarakat di Kelurahan Bira, khususnya yang berdomisisli di Lantibung untuk menjaga dan memelihara lingkungan. Terutama pohon mangrove yang baru saja di tanam.
Begitu juga dengan pembudidayaan udang dan kepiting secara bebas di area pohon mangrove di Pantai Lantibung.