Makassar (Antara Sulsel) - Sutradara senior Adisurya Abdi mengaku tengah fokus mempersiapkan diri dalam penggarapan film terbarunya yang direncanakan dimulai pada Oktober 2017.
Adisurya Abdi di Makassar, Selasa, mengatakan untuk film garapannya yang mengambil berlatar belakang Batavia pada tahun 1604 itu diharapkan bisa berjalan sesuai rencana.
"Untuk genre filmnya sendiri drama trailer dengan latar belakang Batavia jaman dahulu. Saya berharap semua bisa berjalan baik dan agenda itu dapat terealisasi," katanya disela-sela kegiatan Workshop Kritik Film dan Non Film di salah satu hotel di Makassar hari ini.
Mengenai besaran anggaran yang akan digunakan dalam film garapannya itu, dirinya berharap bisa mendapatkan biaya sekitar Rp5 miliar.
Anggaran tersebut diharapkan bisa memenuhi segara kebutuhan selama proses produksi hingga perampungan.
"Saya berharap bisa diatas Rp5 miliar. Jumlah itu saya kira sudah cukup untuk membuat film yang lebih berkualitas," jelasnya.
Soal pemain-pemain mana saja yang akan diboyong dan dilibatkan dalam film terbarunya tersebut, dirinya belum bersedi membuka secara pasti. Pihaknya juga berharap dukungan masyarakat agar proyek tersebut dapat berjalan lancar.
Sementara terkait perkembangan produksi perfilman di Makassar, Sulawesi Selatan, pria kelahiran Medan pada tanggal 29 Agustus 1956 itu memberikan apresiasi.
Dirinya juga terus mendorong dan meminta agar para sineas Makassar bisa terus menjaga ritme yang sudah berjalan baik tersebut.
"Perfilman Makassar, Sulawesi Selatan memang cukup menggembirakan. Saya kira ini perlu dipertahankan karena potensi disini memang begitu besar. Apalagi disini juga didukung banyak kebudayaan yang layak dijadikan latar atau cerita," ujarnya.
Adisurya Abdi di Makassar, Selasa, mengatakan untuk film garapannya yang mengambil berlatar belakang Batavia pada tahun 1604 itu diharapkan bisa berjalan sesuai rencana.
"Untuk genre filmnya sendiri drama trailer dengan latar belakang Batavia jaman dahulu. Saya berharap semua bisa berjalan baik dan agenda itu dapat terealisasi," katanya disela-sela kegiatan Workshop Kritik Film dan Non Film di salah satu hotel di Makassar hari ini.
Mengenai besaran anggaran yang akan digunakan dalam film garapannya itu, dirinya berharap bisa mendapatkan biaya sekitar Rp5 miliar.
Anggaran tersebut diharapkan bisa memenuhi segara kebutuhan selama proses produksi hingga perampungan.
"Saya berharap bisa diatas Rp5 miliar. Jumlah itu saya kira sudah cukup untuk membuat film yang lebih berkualitas," jelasnya.
Soal pemain-pemain mana saja yang akan diboyong dan dilibatkan dalam film terbarunya tersebut, dirinya belum bersedi membuka secara pasti. Pihaknya juga berharap dukungan masyarakat agar proyek tersebut dapat berjalan lancar.
Sementara terkait perkembangan produksi perfilman di Makassar, Sulawesi Selatan, pria kelahiran Medan pada tanggal 29 Agustus 1956 itu memberikan apresiasi.
Dirinya juga terus mendorong dan meminta agar para sineas Makassar bisa terus menjaga ritme yang sudah berjalan baik tersebut.
"Perfilman Makassar, Sulawesi Selatan memang cukup menggembirakan. Saya kira ini perlu dipertahankan karena potensi disini memang begitu besar. Apalagi disini juga didukung banyak kebudayaan yang layak dijadikan latar atau cerita," ujarnya.