Mamuju (Antara Sulsel) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, memberikan santunan Rp500 ribu setiap bulan kepada Muliadi (42), korban kecelakaan kerja yang mengalami cacat seumur hidup.

Kepala Sub Bagian Humas Pemerintah Kabupaten Mamuju Andi Rasmuddin, Rabu, menyatakan selain santunan Rp500 ribu, setiap bulan Baznas juga akan memberikan bantuan 40 kilogram beras kepada Muliadi.

"Bantuan tersebut diberikan oleh Baznas berdasarkan instruksi Bupati Mamuju Habsi Wahid saat melihat langsung kondisi Muliadi di rumahnya di kawasan Jalan Ir.H.Djuanda," ujar Andi Rasmuddin.

Kunjungan Habsi Wahid yang didampingi Kepala Baznas Mamuju H Arifin HP Dara bersama sejumlah perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD) setempat ke rumah Muliadi tersebut sebagai respons atas laporan wartawan di daerah itu yang sangat prihatin melihat kondisi bapak tujuh anak itu yang tergolek tidak berdaya akibat kedua tangannya telah diamputasi.

Bahkan, orang nomor satu di Kabupaten Mamuju itu sempat meneteskan air mata melihat kondisi Muliadi yang tinggal di sebuah rumah yang tidak layak berukuran 2x6 meter bersama istri dan ketujuh anaknya

"Bangunan yang ditempati Muliadi bersama istri dan ketujuh anaknya sangat tidak layak dan lebih mirip sebuah kandang. Mereka tidur secara berjajar dan jika malam harinya turun hujan, Muliadi dan istrinya harus begadang agar anak mereka bisa tidur. Selama musibah yang menyebabkan kedua tangan Muliadi diamputasi, praktis Jumiati (40) istrinya yang harus bekerja sebagai buruh cuci, itupun dengan penghasilan maksimal Rp30 ribu hari," terang Andi Rasmuddin.

Melihat kondisi Muliadi itulah Bupati Mamuju langsung meminta instansi terkait termasuk Baznas untuk membantu korban kecelakaan kerja tersebut.

Kepada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Bupati meminta agar segera mengurus dokumen kependudukan terhadap Muliadi dan istrinya serta menerbitkan akta kelahiran tujuh anak buruh harian tersebut.

Bupati juga meminta Dinas Pendidikan Kabupaten Mamuju untuk segera menyekolahkan dua anak Muliadi yang putus sekolah.

"Baznas Kabupaten Mamuju juga akan membeli lahan untuk pembangunan rumah keluarga Muliadi karena bangunan yang ditempati selama ini milik orang lain. Jadi, semus biaya pendidikan dan pengurusan dokumen kependudukan akan ditanggung pemerintah kabupaten melalui isntasi terkait, termasuk pendidikan ketujuh anaknya" tuturnya.

"Setelah mengunjungi rumah Muliadi, bupati langsung melakukan inspeksi di puskesmas dan meminta agar memberikan pelayanan terbaik kepada Muliadi saat datang berobat. Begitupun ketika melakukan inspeksi di Kantor Disdukcapil, beliu meminta agar segera menyelesaikan dokumen kependudukan terhadap korban kecelakaan kerja tersebut," jelas Andi Rasmuddin.

Pada kunjungan tersebut Bupati Mamuju Habsi Wahid mengajak seluruh masyarakat di daerah itu untuk lebih meningkatkan kepedulian dan empati terhadap sesama.

"Kami meminta agar seluruh masyarakat dapat menunjukkan empati dan rasa kepedulian terhadap sesama yang mengalami musibah," kata Habsi Wahid.

Sementara, Jumiati, istri Muliadi menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Mamuju yang memberikan bantuan untuk meringankan beban keluarganya.

Pewarta : Amirullah
Editor :
Copyright © ANTARA 2024