Mamuju (Antara Sulbar) - Mahasiswa di Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat melakukan aksi unjuk rasa di markas Polda Sulbar untuk mendesak aparat kepolisian dilakukan tes urine untuk mengantisipasi bahaya narkotika dan obat terlarang (Narkoba).

Puluhan aktivis mahasiswa tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Mamuju, melakukan aksi dihalaman kantor Mapolda Sulbar sambil membawa spanduk dan berorasi, dibawah pengawalan aparat kepolisian Polda Sulbar, Senin.

"Kami mendesak agar segera dilakukan tes urine dijajaran Polda Sulbar untuk mengatasi peredaran narkoba di Sulbar yang selama ini melibatkan aparat kepolisian dan sudah banyak ditangkap dan dipecat, serta membuat malu institusi Polri," kata Ketua PMII Cabang Mamuju, Wais Walkoni.

Ia mengatakan, narkoba merupakan ancaman bagi generasi muda bangsa yang akan mengisi pembangunan sehingga jajaran kepolisian juga harus serius memberantas dengan dimulai dari institusi Polda Sulbar, dan harus dilakukan sapu bersih.

"Kapolda Sulbar Brigjend Baharuddin Djafar yang baru menjabat, mesti membina aparatnya dengan baik agar tidak lagi melakukan kesalahan dengan melakukan kekerasan terhadap mahasiswa maupun kepada para jurnalis pencari informasi dan berita," katanya.

Menurut dia, Polda Sulbar selama ini banyak menangani kasus dugaan korupsi, namun masih ada belum terungkap dan ditangani serius sehingga kami mendesak agar kasus dugaan korupsi di Sulbar segera ditangani dan ditindaklanjuti sesuai aturan hukum.

Ia juga berharap agar ada langkah konkrit terhadap penyelesaian sengketa agraria yang dapat mengakibatkan rawan konflik dimasyarakat.

Selain itu Polda Sulbar harus melindungi anak anak dan perempuan dari berbagai bentuk kekerasan yang dilakukan pihak tidak bertanggung jawab.

"Polisi harus profesional menjunjung tinggi hukum dan demokrasi, jangan melakukan pelanggaran hukum dan tidak sewenang wenang terhadap masyarakat, karena polisi adalah penegak hukum dan hukum harus ditegakkan, jangan hukum dibuat tajam kebawah tapi tumpul keatas," katanya.

Usai melakukan aksinya mahasiswa membubarkan diri dengan tertib.

Pewarta : M Faisal Hanapi
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024