Makassar (Antara Sulsel) - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto akan membuat kawasan atau lorong bebas tuberculosis (TB) setelah menerima kunjungan dari rombongan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI).

"Penderita tuberculosis di Indonesia itu sangat tinggi dan kita selaku pemerintah pastinya akan berupaya keras menekan angka itu," ujar Danny, sapaan akrab Ramdhan Pomanto, di Makassar, Senin.

Ia mengatakan, program yang akan dibuatnya itu yakni Lorong Bebas Tuberculosis (Lorong Beti) di mana penanggung jawab programnya adalah Dinas Kesehatan Makassar.

Demi mewujdukan programnya itu, pihaknya sendiri akan menjalin kerja sama dengan membuat nota kesepahaman (MoU) bersama dengan PDPI Makassar.

"Lorong Beti ini nantinya tugas utamanya dinas kesehatan dengan bekerja sama PDPI. Tapi terlebih dahulu dilakukan penandatanganan MoU dengan PDPI pada Kongres Nasional (Konas) 2020 nanti di Makassar," katanya.

Ia melanjutkan, kerja sama itu nantinya mempertegas jika pemerintahannya akan fokus pada penciptaan kota sehat sesuai dengan penghargaannya yang diterimanya selama tiga tahun ini dengan kategori kota sehat.

"Ini membuktikan kota Makassar sangat konsen dan terbuka untuk kesehatan. Kita sudah tiga kali mendapatkan penghargaan sebagai kota sehat dan nanti kita tuangkan juga dalam kerja sama itu," ucap dia.

Danny dan pihak PDPI berharap ke depannya dengan adanya kerjasama tersebut dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan kesehatan utamanya terbebas dari asap rokok dan penyakit yang disebabkan oleh asap rokok itu.

Wakil Sekretaris PDPI, Nurjannah Lihawa menegaskan dukungan penuh pada inovasi Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto saat ini yang ingin membuat kawasan bebas TBC dan asap rokok.

"Kami dukung penuh. Penyakit ini menular dan harus diberantas. Kami juga akan bantu nanti dengan membentuk kelompok-kelompok sosialisasi mengenai TB yang akan dinamai oleh TB Care," jelas dia.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024