Makassar (Antara Sulsel)- Cabang olahraga tinju Sulawesi Selatan hanya menyumbangkan medali perak melalui petinju John Latuheru pada Pekan Pekan Olahraga Pelajar Nasional Semarang, Jawa Tengah, 12-21 September 2017.

Pelatih Tinju Sulsel, Abdi Amahoru dikonfirmasi di Semarang, Rabu, mengatakan petinjunya tersebut gagal meraih medali emas setelah kala dari petinju Jawa Barat pada babak final kelas 49 kg putra di Auditorium Universitas Negeri Semarang (Unnes), hari ini.

"John Latuheru sebenarnya tampil lebih baik dibanding wakil dari Jabar. Bahkan bisa kita lihat pada saat pertarungan, pukulan Jhon lebih banyak masuk dibanding Wellem,"ujarnya.

Ia menjelaskan, Jhon juga main lebih menyerang dan terbukti lawan terus saja mundur ketika Jhon datang. Pukulan lawan juga tidak terlalu banyak mengenai Jhon tapi penilaian wasit jatuh pada lawan.

Mantan Sekum Pertina Sulsel itu mengatakan hasil penilaian dari wasit tidaklah benar dengan memberi kemenangan bagi petinju asal Jawa Barat tersebut.

Pihaknya juga merasa kurang diuntungkan karena dalam pertandingan tersebut tidak satupun wasit asal Sulsel yang mewakili di ajang Popnas di Semarang ini.

"Ini juga masalahnya jika tidak ada wasit dari kita (Sulsel), padahal setiap provinsi yang ikut cabor Tinju, mereka membawa dua wasit sebagai perwakilan. Sedangkan kita dari Sulsel, kemarin mau mengajukan dua wasit katanya sudah full," jelasnya.

Sementara Jhon sendiri merasa kecewa dengan hasil tersebut. Namun demikian, dirinya tetap merasa bangga lantaran mampu menyumbangkan satu medali perak bagi Sulsel di ajang olahraga pelajar terbesar se-Indonesia tersebut.

"Hasil ini tentunya menjadi pelajaran berharga bagi saya kedepan. Pencapaian ini juga aka saya jadikan penambah motivasi untuk lebih giat berlatih dan meningkatka kualitas bertarung saya,"ujarnya.

Pewarta : Abd Kadir
Editor : Amirullah
Copyright © ANTARA 2024