Makassar (Antara Sulsel) - Dinas Pemuda dan Olahraga Sulawesi Selatan meminta pelatih dari Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar untuk belajar sekaligus mencontoh bagaimana semangat dan kerja keras cabang angkat besi sehingga mampu memberikan prestasi terbaik di Popnas 2017.

Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga Sulsel, Heri Sumiharto di Makassar, Sabtu, mengatakan dengan keterbatasan sarana dan prasarana latihan justru tidak membuat cabang angkat besi berpangku tangan demi meraih prestasi terbaik.

"Para pelatih tentunya harus bisa mencontoh komitmen dan kerja keras Erwin Abdullah (pelatih angkat besi Sulsel) yang meski dalam kondisi minim fasilitas tapi tetap bisa memberikan prestasi maksimal bagi Sulsel di Popnas," katanya.

Ia menjelaskan, kondisi tempat latihan angkat besi di salah satu sudut Stadion Gelora Andi Mattalatta Mattoanging Makassar, memang begitu memprihatinkan.

Bahkan, kata dia, berdasarkan informasi dari pelatih angkat besi Sulsel jika saat berlatih pada malam hari terpaksa harus menggunakan lampu petromax sebagai alat penerangan.

"Saya biasa berkomunikasi dengan Erwin Abdullah bagaimana mereka begitu kesulitan dalam mendapatkan fasilitas yang memadai, termasuk saat berlatih harus menggunakan lampu petromax karena tidak adanya lampu," jelasnya.

Pelatih Angkat Besi Sulsel Erwin Abdullah, mengatakan perolehan emas dari atletnya merupakan medali emas perdana Sulsel pada ajang Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XIV Semarang, Jawa Tengah, 12 hingga 21 September 2017.

Adapun perolehan medali emas Sulsel dipersembahkan lifter Ramhmat Erwin pada kelas youth 49 kg.Keberhasilan Rahmat Erwin meraih emas setelah mengalahkan pesaing terdekatnya yakni wakil tuan rumah Jawa Tengah atas nama Putra Adi.

Sementara untuk medali perunggu direbut lifter asal Sumatera Selatan atas nama Hariadi.

Pada set pertama, Rahmat berhasil mengumpulkan poin tertinggi dengan angkatan pertama 115 kg, angkatan kedua 122 kg, dan angkatan ketiga 127 kg.

Pada set kedua, ia kembali sukses mengumpulkan poin dengan angkatan pertama 140 kg, angkatan kedua 150 kg, dan angkatan ketiga 155 kg.

Ia menjelaskan, tidak ada kendala yang dihadapi selama pertandingan berlangsung. Sebab wakil tuan rumah Jawa Tengah, tidak mampu lagi mengangkat hingga angkatan ketiga dengan 137 kg.

Pewarta : Abd Kadir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024