Mamuju (Antara Sulbar) - Kapolda Sulbar Barat Brigjen Polisi Baharudin Djafar meminta masyarakat di daerah itu untuk kembali mengaktifkan pos jaga malam atau pos keamanan lingkungan demi meningkatkan kewaspadaan dalam menjaga keamanan dan ketertiban, khususnya terkait teroris dan paham radikal.

"Maraknya aksi terorisme yang terjadi di tanah air selama ini, tentu menjadi hal utama untuk diperhatikan bersama mulai dari pemerintah, petugas dan seluruh elemen masyarakat yang tentunya mengaku cinta kepada Indonesia," kata Baharudin Djafar di Mamuju, Senin.

"Alhamdulillah, secara keseluruhan sampai saat ini aksi teroris di tanah air dapat digagalkan oleh tim khusus antiterorisme mabes Polri, Densus 88 yang tentunya tidak terlepas dari partisipasi dan kerja sama masyarakat yang peduli dengan keamanan NKRI, ucapnya.

Namun, Kapolda mengingatkan agar kondisi saat ini tidak lantas membuat masyarakat berpuas diri tetapi tetap harus meningkatkan kewaspadaan untuk mengantisipasi kemungkinan upaya teror yang dilakukan para teroris.

"Hal ini jangan membuat kita berpuas hati dulu karena yakin saja mereka tidak akan pernah tinggal diam sebelum apa yang mereka inginkan tercapai," tuturnya.

"Untuk itu, selaku Kapolda Sulbar saya berharap agar seluruh masyarakat tetap mengantisipasi segala kemungkinan yang bisa saja terjadi demi keamanan bersama dengan tetap menjalin kerja sama yang baik untuk menolak paham teroris dan radikalisme masuk di wilayah kita khususnya Sulawesi Barat," terang Baharudin Djafar.

Ia menyatakan, juga telah mengimbau seluruh personel Polda Sulbar untuk mengantisipasi aksi teror di wilayahnya masing-masing dengan melakukan langkah-langkah diantaranya meningkatkan kewaspadaan mako (markas komando) dengan melakukan pemeriksaan terhadap kendaraan roda empat dan memeriksa barang bawaan.

Instruksi lain kepada personel kepolisian di daerah itu, yakni penerapan "one gate system" atau masuk dan keluar
markas kepolisian hanya satu pintu.

"Sementara itu, untuk petugas yang melaksanakan pengaturan lalu lintas didukung oleh anggota `un uniform` atau petugas polisi tidak berseragam," jelas Baharudin Djafar.

Selanjutnya, kepada seluruh masyarakat Kapolda mengimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan segera melaporkan jika melihat hal-hal yang mencurigakan kepada kepolisian terdekat agar dapat dilakukan antisipasi serta penanganan yang cepat.

"Kenali lingkungan kita, kenali tetangga kita dan waspadai orang asing. Waspada itu bukan berarti semena-mena mengintimidasi seseorang tetapi lakukan pendekatan yang baik karena masyarakat Indonesia itu dikenal sebagai warga yang beragam budaya yang mengutamakan sopan dan santun," kata Baharudin Djafar.

Pewarta : Amirullah
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024