Gorontalo (Antara Sulsel) - Pemerintah Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo mencanangkan Desa Momala, Kecamatan Dungaliyo menjadi Kampung Keluarga Berencana (KB) dan Rumah Dataku.
Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo pada kegiatan tersebut, Selasa mengatakan Desa Momala merupakan lokasi ke enam yang dijadikan Kampung KB dan Rumah Dataku di daerah tersebut.
"Namanya pencanangan berarti baru memulai dan diharapkan dapat terus berkembang, dan Desa Momala menjadi model Kampung KB dan Rumah Dataku," ucap Nelson.
Ia menjelaskan pembangunan kependudukan merupakan misi pemerintah dalam peningkatan kesehatan, pertanian dan pendidikan bagi masyarakat.
"Oleh karena itu seluruh data penduduk sangat penting dalam pembangunan Kabupaten Gorontalo ini," ujarnya.
Bupati meminta agar semua desa harus memiliki data penduduk yang akurat dan lengkap dan bisa digunakan bagi kecamatan, puskesmas dan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Menurut Bupati Nelson, pencanangan Kampung KB bukan hanya mengacu pada Keluarga Berencana tetapi dalam semua aspek, baik itu kesehatan, sosial dan lainnya.
"Kami menargetkan setiap kecamatan memiliki Kampung KB dan saat ini sudah ada enam desa yang dicanangkan, dan 13 kecamatan lainnya akan kita wujudkan pada tahun ini juga," harapnya.
Di samping itu Nelson juga meminta agar setiap pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk wajib hadir karena melalui kegiatan itu pihaknya dapat mengetahui apa saja keluhan masyarakat desa.
Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo pada kegiatan tersebut, Selasa mengatakan Desa Momala merupakan lokasi ke enam yang dijadikan Kampung KB dan Rumah Dataku di daerah tersebut.
"Namanya pencanangan berarti baru memulai dan diharapkan dapat terus berkembang, dan Desa Momala menjadi model Kampung KB dan Rumah Dataku," ucap Nelson.
Ia menjelaskan pembangunan kependudukan merupakan misi pemerintah dalam peningkatan kesehatan, pertanian dan pendidikan bagi masyarakat.
"Oleh karena itu seluruh data penduduk sangat penting dalam pembangunan Kabupaten Gorontalo ini," ujarnya.
Bupati meminta agar semua desa harus memiliki data penduduk yang akurat dan lengkap dan bisa digunakan bagi kecamatan, puskesmas dan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Menurut Bupati Nelson, pencanangan Kampung KB bukan hanya mengacu pada Keluarga Berencana tetapi dalam semua aspek, baik itu kesehatan, sosial dan lainnya.
"Kami menargetkan setiap kecamatan memiliki Kampung KB dan saat ini sudah ada enam desa yang dicanangkan, dan 13 kecamatan lainnya akan kita wujudkan pada tahun ini juga," harapnya.
Di samping itu Nelson juga meminta agar setiap pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk wajib hadir karena melalui kegiatan itu pihaknya dapat mengetahui apa saja keluhan masyarakat desa.