Jayapura (Antara Sulsel) - Prajurit TNI dari Kodam XVII/Cenderawasih bersama PT PLN melalui dana coorporate social responbility (CSR) atau tanggungjawab sosial perusahan merehab 26 unit rumah para pejuang veteran perang di Provinsi Papua.
Kepala staf Kodam (Kasdam) XVII/Cenderawasih Brigjen TNI Herman Asaribab mewakili Pangdam Mayjen TNI George E Supit di Sentani, Kabupaten Jayapura, Selasa mengatakan kegiatan bedah rumah itu merupakan program BUMN melalui CSR bekerjasama dengan pihak TNI termasuk Kodam XVII/Cenderawasih sebagai pembina para pejuang veteran.
"Hal tersebut merupakan salah satu bentuk kepedulian dan penghargaan dari bangsa dan pemerintah RI kepada para pejuang veteran," kata Kasdam usai peresmian salah satu rumah veteran milik Boeyadi Soebali, bertempat di Transad Bambar Doyo Sentani, Kabupaten Jayapura.
Ia berharap kegiatan rehab atau bedah rumah tersebut membawa kebaikan dan kebanggaan bagi TNI untuk selalu bersama-sama dengan rakyat, karena TNI kuat apabila bersama-sama dengan rakyat.
"Dengan telah dilaksanakannya bedah rumah pejuang veteran Republik Indonesia 1945 ini, saya mewakili Pangdam XVII/Cenderawasih mengucapkan selamat kepada bapak Boeyadi Soebali, semoga dapat memanfaatkan bangunan ini dengan sebaik-baiknya sebagai tempat berlindung, melakukan kegiatan dan membina keluarga," katanya.
Brigjen Herman Asaribab dalam kesempatan tersebut berterima kasih kepada PLN Cabang Jayapura selaku penyandang dana melalui program CSR serta Korem 172/PWY sebagai pelaksana dalam kegiatan bedah rumah tersebut. "Ini juga sebagai bentuk memperingati HUT TNI Ke-72" .
Senada itu, General Manager PLN Jayapura Yohanes Sukris Lismono mengatakan kegiatan tersebut merupakan bagian dari program Kementerian BUMN dalam rangka memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan RI ke-72.
"Kementerian BUMN memilik satu program yang disebut program bedah rumah veteran dan di Provinsi Papua ini ada 26 unit rumah yang dilakukan bedah rumah setelah dilakukan verifikasi oleh LVRI. Dan dari 26 rumah tersebut, 6 rumah sudah selesai dilaksanakan dan salah satunya dapat kita saksikan hari ini," katanya.
Program rehab atau bedah rumah ini merupakan wujud kepedulian dari Kementerian BUMN kepada para veteran pejuang bangsa yang sudah memerdekakan Republik Indonesia ini.
"Dan wujud tersebut dilakukan bertepatan pada 17 Agustus lalu dan bertepatan juga dengan Hari Listrik Nasional yang ke-72 pada 27 Oktober yang akan datang serta bertepatan juga dengan HUT TNI Ke-72 pada 5 Oktober besok," katanya.
Lokasi pelaksanaan bedah rumah untuk Provinsi Papua sebanyak 26 unit rumah, tersebar di Kabupaten Jayapura sebanyak 25 rumah yang direhab dan satu unit rumah di Kabupaten Jayawijaya.
"Waktu pelaksanaan, saat ini telah 6 unit telah selesai sedangkan 20 unit lainnya dalam proses penyelesaian akhir. Diharapkan akhir bulan November 2017 program bedah rumah seluruhnya dapat selesai," kata Yohanes.
Boeyadi Soebali, salah satu veteran perang mengaku bangga dengan pemerintah karena sudah memperhatikan kebutuhan para pejuang-pejuang dulu.
"Kami bersyukur kepada Tuhan atas kehadiran bapak-bapak untuk membedah rumah kami, karena kami tidak mampu untuk melaksanakan pembedahan. Sehingga pemerintah turun tangan untuk membedah atau merehab rumah kita. Kita bersyukur dan berterima kasih kepada pemerintah atas pelaksanaannya untuk memperbaiki rumah kita para veteran", ucap pejuang veteran 1945 ini,"katanya.
Kepala staf Kodam (Kasdam) XVII/Cenderawasih Brigjen TNI Herman Asaribab mewakili Pangdam Mayjen TNI George E Supit di Sentani, Kabupaten Jayapura, Selasa mengatakan kegiatan bedah rumah itu merupakan program BUMN melalui CSR bekerjasama dengan pihak TNI termasuk Kodam XVII/Cenderawasih sebagai pembina para pejuang veteran.
"Hal tersebut merupakan salah satu bentuk kepedulian dan penghargaan dari bangsa dan pemerintah RI kepada para pejuang veteran," kata Kasdam usai peresmian salah satu rumah veteran milik Boeyadi Soebali, bertempat di Transad Bambar Doyo Sentani, Kabupaten Jayapura.
Ia berharap kegiatan rehab atau bedah rumah tersebut membawa kebaikan dan kebanggaan bagi TNI untuk selalu bersama-sama dengan rakyat, karena TNI kuat apabila bersama-sama dengan rakyat.
"Dengan telah dilaksanakannya bedah rumah pejuang veteran Republik Indonesia 1945 ini, saya mewakili Pangdam XVII/Cenderawasih mengucapkan selamat kepada bapak Boeyadi Soebali, semoga dapat memanfaatkan bangunan ini dengan sebaik-baiknya sebagai tempat berlindung, melakukan kegiatan dan membina keluarga," katanya.
Brigjen Herman Asaribab dalam kesempatan tersebut berterima kasih kepada PLN Cabang Jayapura selaku penyandang dana melalui program CSR serta Korem 172/PWY sebagai pelaksana dalam kegiatan bedah rumah tersebut. "Ini juga sebagai bentuk memperingati HUT TNI Ke-72" .
Senada itu, General Manager PLN Jayapura Yohanes Sukris Lismono mengatakan kegiatan tersebut merupakan bagian dari program Kementerian BUMN dalam rangka memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan RI ke-72.
"Kementerian BUMN memilik satu program yang disebut program bedah rumah veteran dan di Provinsi Papua ini ada 26 unit rumah yang dilakukan bedah rumah setelah dilakukan verifikasi oleh LVRI. Dan dari 26 rumah tersebut, 6 rumah sudah selesai dilaksanakan dan salah satunya dapat kita saksikan hari ini," katanya.
Program rehab atau bedah rumah ini merupakan wujud kepedulian dari Kementerian BUMN kepada para veteran pejuang bangsa yang sudah memerdekakan Republik Indonesia ini.
"Dan wujud tersebut dilakukan bertepatan pada 17 Agustus lalu dan bertepatan juga dengan Hari Listrik Nasional yang ke-72 pada 27 Oktober yang akan datang serta bertepatan juga dengan HUT TNI Ke-72 pada 5 Oktober besok," katanya.
Lokasi pelaksanaan bedah rumah untuk Provinsi Papua sebanyak 26 unit rumah, tersebar di Kabupaten Jayapura sebanyak 25 rumah yang direhab dan satu unit rumah di Kabupaten Jayawijaya.
"Waktu pelaksanaan, saat ini telah 6 unit telah selesai sedangkan 20 unit lainnya dalam proses penyelesaian akhir. Diharapkan akhir bulan November 2017 program bedah rumah seluruhnya dapat selesai," kata Yohanes.
Boeyadi Soebali, salah satu veteran perang mengaku bangga dengan pemerintah karena sudah memperhatikan kebutuhan para pejuang-pejuang dulu.
"Kami bersyukur kepada Tuhan atas kehadiran bapak-bapak untuk membedah rumah kami, karena kami tidak mampu untuk melaksanakan pembedahan. Sehingga pemerintah turun tangan untuk membedah atau merehab rumah kita. Kita bersyukur dan berterima kasih kepada pemerintah atas pelaksanaannya untuk memperbaiki rumah kita para veteran", ucap pejuang veteran 1945 ini,"katanya.