Makassar (Antara Sulsel) - Dukungan Partai Gerindra Sulawesi Selatan bagi pasangan Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Nurdin Abdullah-Sudirman Sulaiman belum bersifat final.

"Belum, karena surat keputusan dari tingkat DPP belum dikeluarkan," kata Ketua DPD Partai Gerindra Sulsel, Idris Manggabarani seusai mengikuti Musyawarah Daerah DPD REI di Makassar, Senin.

Pihaknya terus membangun komunikasi politik dengan Nurdin Abdullah kini menjabat Bupati Bantaeng, kendati belum dikeluarkan SK dukungan dalam bentuk rekomendasi usungan pasangan tersebut.

"Tentu saja semua punya peluang selama SK itu belum turun. Tetapi dukungan kita hampir pasti kepada pasangan ini," kata Idris saat ditanya wartawan terkait arah dukungannya.

Mengenai kandidat lain seperti Agus Arifin Nu`mang yang juga berharap mendapat lampu hijau dari partai besutan Prabowo Subianto itu, kata dia, peluang masih ada. Namun tidak terlalu besar, meskipun dia salah satu kader Gerindra.

Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Arief Pouyono yang dihubungi wartawan mengungkapkan potensi untuk diberikan dukungan diarahkan kepada Agus Arifin Nu`mang.

"Potensi peluang (usungan) kepada Agus cukup besar, apalagi beliau itu figur dan kader Gerindra, makanya peluang itu ada," ujar Arief dengan nada menyakinkan.

Saat ditanya terkait hasil survei Indonesia Development Monitoring (IDM) yang merilis tingkat elektabilitas dan popularitas bakal calon, mengangkat Nurdin Abdullah lebih tinggi dari Agus Arifin Nu`mang, dari sisi popularitas, menurut dia, hal itu bukan sebagai rujukan.

"Apa iya, Bupati Bantaeng lebih dikenal dibandingkan Agus sebagai Wakil Gubernur Sulsel?. Tentu `kan tidak mungkin, Agus sangat dikenal ketika sosialisasi bersama Pak Syahrul pada pilkada lalu, sedangkan Nurdin bersosialisasi seputar Bantaeng saat pilkada. Gambarannya `kan se-Sulsel," kata dia.

Dia bahkan mempertanyakan kredibel lembaga survei tersebut mengingat gambaran sebaran survei tidak mencakup secara menyeluruh di Sulsel sehingga terkesan membingungkan masyarakat.

Tidak hanya itu, pemilih di Kabupaten Bantaeng, kurang lebih 80 ribu jiwa, tentu kalah dengan Kota Makassar, Kabupaten Bone dan Gowa dengan penduduk jutaan.

"Hasil survei itu bukan satu-satunya menjadi alasan diberikan dukungan tapi dijadikan pertimbangan. Lagi pula lembaga itu dipertanyakan hasilnya. Tentu masyarakat tahu sejauhmana eksepsibilitas menerima figur yang layak dijadikan pemimpin di Sulsel," ungkapnya.

Mengenai arah dukungan kepada masing-masing figur, Ketua Umum Prabowo Subianto telah memanggil dirinya untuk membahas siapa yang layak diusung untuk diberikan SK rekomendasi.

"Pekan lalu saya dipanggil membahas ini. Saya memberikan pendapat bahwa yang pertama adalah kader dan kedua latar belakangnya sehingga ada pertimbangan. Beberapa elit juga dipanggil untuk didengarkan pendapatnya bukan hanya Sulsel tapi daerah lain," kata dia.

Prabowo berharap, pikada nanti tetap mendorong kader-kader, tokoh masyarakat bahkan tokoh agama yang cocok agar diusung pada Pilkada 27 Juni 2018.

Pewarta : Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024