Makassar (Antara Sulsel) - Asisten III Bidang Administrasi Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) Ruslan Abu mengatakan penerapan standarisasi Standar Nasional Indonesia (SNI) membangun daya saing Sulsel.

"Standarisasi membangun daya saing, di Sulsel kami telah melakukan Gerakan Sulsel ber-SNI sebagai bentuk komiten dalam menjaga dan menbangun daya saing Sulsel," kata Ruslan Abu saat mewakili Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo pada pembukaan Peringatan Bulan Mutu Nasional dan Hari Standar Dunia yang digelar di Makassar, Selasa.

Ruslan mengatakan saat ini ketika Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) telah resmi berlaku, penerapan standarisasi semakin penting.

"Standarisasi bisa menjadi penghalang teknis bagi produk kita memasuki negara lain," ucapnya.
Karena itu, lanjutnya, penting agar Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) terus didampingi untuk dapat membuat produk yang sesuai dengan standar tersebut.

Sementara, Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN) Bambang Prasetya dalam sambutannya pada pembukaan acara tersebut mengatakan ini pertama kalinya Bulan Mutu Nasional dan Hari Standar Dunia digelar di luar Pulau Jawa.

Sulsel, kata Bambang, dipilih sebagai tempat pelaksanaan acara karena dikenal sebagai lokomotif pembangunan di Kawasan Timur Indonesia, terbukti dari pertumbuhan ekonomi Sulsel yang secara konsisten beberapa tahun terakhir selalu di atas pertumbuhan ekonomi nasional.

"Apalagi Sulsel juga pernah deklarasi Provinsi ber-SNI," kata dia.

Peringatan Bulan Mutu Nasional dan Hari Standar Dunia yang dipusatkan di Kota Makassar, Sulsel ini dibuka oleh Menteri Negara Riset dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir.

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024